US Dolar menguat di perdagangan sesi Asia pada hari Jumat, tetapi masih berada di jalur untuk mengakhiri minggu penuh gejolak dengan pelemahan setelah Federal Reserve memangkas ekspektasi suku bunga jangka panjang dan Bank of Japan "reboot" kerangka kebijakan moneter.
Federal Reserve meninggalkan suku bunga tidak berubah pada Rabu tetapi sinyalemen masih bisa mengetatkan kebijakan moneter pada akhir tahun ini. Bank sentral memproyeksikan kenaikan kurang agresif suku bunga tahun depan dan tahun 2018.
US Dolar naik 0,3 persen pada kisaran ,101,04 terhadap Yen Jepang, rebound dari level rendah hampir empat minggu dikisaran 100,10 meskipun masih melemah 1,1 persen untuk minggu ini. Level 100 tetap menjadi level psikologis, kata Yutaka Miura, analis teknikal senior di Mizuho Securities.
Diplomat utama Jepang, Masatsugu Asakawa, wakil menteri keuangan untuk urusan internasional, mengatakan pada hari Kamis bahwa otoritas keuangan Jepang mengawasi spekulatif pergerakan mata uang di pasar dan akan merespon jika diperlukan.
Sementara Euro turun 0,1 persen menjadi $ 1,1201, naik 1,1 persen untuk minggu ini. Sementara euro juga terpantau naik 0,3 persen terhadap yen ke 113,24, meski masih turun 0,7 persen untuk minggu ini.
