Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

US DOLLAR MENGUAT MENYENTUH LEVEL TERTINGGI 4 MINGGU

22 July 2016 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
 

US Dolar bergerak lebih tinggi terhadap mata uang utama lainnya pada hari Jumat, karena sentimen pasar melemah di tengah kekhawatiran yang berkelanjutan terhadap pertumbuhan global dan optimisnya data AS yang terus mendukung.

EUR / USD sedikit berubah pada 1,1018, masih mendekati level terendah dalam satu bulan dikisaran 1,0979. Euro menguat sebentar setelah Presiden ECB Mario Draghi mengatakan pada hari Kamis bahwa meski pasar Eropa terpengaruh pasca-Brexit, tetapi menegaskan bahwa bank sentral siap untuk bertindak dengan menggunakan semua instrumen yang tersedia di bawah mandatnya jika diperlukan.

Draghi juga mengatakan pemulihan zona euro menghadapi beberapa tantangan, dan risiko tetap miring ke sisi negatifnya, mengutip referendum UK, memperlambat pasar negara berkembang dan lambatnya reformasi struktural sebagai ancaman utama. Komentar itu muncul setelah bank sentral mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada rekor rendah 0,0%.

Sebelumnya Jumat, kelompok riset Markit merilis data Composite indeks pembelian manajer, yang mengukur output gabungan dari sektor baik manufaktur dan jasa turun dari 53,1 pada bulan Juni menjadi 52,9 pada bulan Juli, di atas perkiraan 52,5.

Di Jerman, PMI manufaktur turun ke 53,7 pada Juli dari 54,5, dibandingkan dengan ekspektasi untuk penurunan menjadi 53,5. PMI jasa naik menjadi 54,6 bulan ini dari 53,7. PMI manufaktur Perancis naik ke 50,0 pada Juli dari 49,6, sedangkan PMI service naik hingga 50,3 dari 49,9.

Sementara GBP / USD turun 0,84% ke 1,3122. U.K. manufaktur PMI jatuh ke 49,1 pada Juli dari pembacaan 52,1 pada bulan Juni. Ekonom telah memperkirakan indeks jatuh ke 47,8 bulan ini. Sementara itu, PMI jasa U.K. turun ke 47,4 pada Juli dari pembacaan 52,3 pada bulan Juni, dibandingkan dengan ekspektasi untuk penurunan ke 48,9. Data menambah kekhawatiran atas pertumbuhan U.K. karena investor terus menilai dampak ekonomi dari suara Brexit.