Presiden AS Donald Trump menandatangani surat perintah pada hari Selasa untuk melancarkan proyek Keystone XL dan Access Dakota pipeline yang kontroversial dalam sebuah langkah untuk memperluas infrastruktur energi.
Produsen minyak di Kanada dan North Dakota diharapkan untuk mendapatkan keuntungan dari rute yang lebih cepat untuk minyak mentah ke Gulf Coast AS refinery. Sebelumnya sempat dibekukan oleh Presiden Barack Obama sehubungan dengan protes keras dari suku-suku Indian setempat yang lahan pemakaman leluhurnya berpotensi diporakporandakan karenanya.
Namun demikian, proyek Keystone XL dan Dakota Access Pipeline dipandang penting guna meningkatkan produksi energi domestik yang merupakan salah satu janji kampanye Presiden Donald Trump, guna mengimbangi tingginya konsumsi dalam negeri yang selama ini dipenuhi dengan impor minyak.
"Hal ini menunjukkan kita sebagai bangsa membangun infrastruktur yang merupakan bagian dari rencana energi yang komprehensif untuk membuat energi kita aman," Senator Republik John Hoeven dari North Dakota kepada Reuters.
Harga minyak WTI kembali terpukul ke $52.90 saat berita diturunkan, sedangkan Brent tergelincir ke $55.23.