Trump resmi dimakzulkan oleh DPR AS. Dalam voting yang dilakukan Rabu (18/12/2019) malam waktu AS, mayoritas DPR menyetujui kelengseran Trump. Dua pasal yang mendera Trump, yakni penyalahgunaan kekuasaan dan upaya menghalang-halangi kongres. Dalam voting pasal penyalahgunaan kekuasaan dan upaya menghalangi kongres, anggota parlemen mayoritas setuju untuk pelengseran Trump.
Proses penyelidikan impeachment resmi, yang diusung DPR AS yang diketuai politisi Demokrat Nancy Pelosi sebetulnya sudah dimulai sejak sekitar tiga bulan lalu setelah dalam penyidikan itu Trump di sinyalir kedapatan melakukan panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 25 Juli lalu. Dalam kesempatan itu Trump meminta Zelensky melakukan penyelidikan yang menargetkan Joe Biden dan putranya Hunter Biden yang berniat melenggang ke pemilu presiden 2020 melawan Trump.
Trump menjanjikan dana bantuan keamanan untuk Ukraina yang senilai hampir US$ 400 juta sebagai tawaran agar mau menuruti permintaan Trump. Alasan di balik ini semua adalah untuk memastikan kemenangan Trump di pemilu tahun depan.
Setelah di DPR AS, proses ini akan berlangsung di Senat AS. Perlu diketahui, AS memiliki konsep dua kamar, bukan hanya DPR AS tetapi juga Senat AS. Saat ini DPR dikuasai Demokrat sedangkan Senat dikuasai Republik, yang notabene partai pendukung Trump.
Senat diperkirakan akan melangsungkan sidang peradilan atas hasil keputusan DPR ini pada awal Januari 2020 mendatang.
