Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

MINYAK NAIK, PEMANGKASAN OPEC YANG DI HARAPKAN

22 November 2017 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Harga minyak mentah menguat pada hari Rabu setelah penurunan persediaan minyak mentah A.S. dan ekspektasi bahwa penurunan produksi OPEC yang bertujuan untuk memperketat pasar akan diperpanjang melampaui Maret 2018.

Harga minyak mentah Brent, patokan internasional untuk harga minyak, berada di $ 62,81 per barel pada 0112 GMT, naik 24 sen atau 0,4 persen, dari penutupan terakhir mereka. Minyak mentah berjangka A.S. West Texas Intermediate (WTI) berada di $ 57,31 per barel, naik 48 sen atau 0,8 persen.

Pedagang mengatakan pasar pada umumnya didukung dengan baik oleh sebuah usaha yang dipimpin oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekelompok produsen non-OPEC yang dipimpin oleh Rusia untuk menahan produksi dalam upaya untuk mengakhiri overhang pasokan global.

Kesepakatan untuk mengekang output akan berakhir pada Maret 2018, namun OPEC akan bertemu pada 30 November untuk membahas prospek kebijakan tersebut.

J.P. Morgan mengatakan dalam prospek komoditas tahun 2018, yang dirilis pada hari Selasa, bahwa "pasar minyak pada tahun 2018 akan diimbangi dengan pengurangan produksi OPEC-NOPEC yang diperpanjang," namun menambahkan bahwa tanpa pemotongan yang berlebihan "pasar akan mengalami surplus."

Bank A.S. mengatakan "kami memperkirakan Brent akan melakukan perdagangan di kisaran $ 40 sampai $ 60 per barel, dengan Brent rata-rata $ 58 per barel pada 2018. WTI diperkirakan rata-rata $ 54,6 per barel."

Pedagang mengatakan ada juga beberapa dukungan harga dari sebuah laporan mingguan pada hari Selasa oleh American Petroleum Institute yang mengatakan persediaan minyak mentah A.S. turun sebesar 6,4 juta barel dalam sepekan hingga 17 November.

Meskipun demikian, para pedagang mengatakan bahwa pasar minyak mentah dipangkas oleh kenaikan produksi di Amerika Serikat, yang telah melonjak hampir 15 persen sejak pertengahan 2016 sampai 9,65 juta barel per hari.

Data produksi dan persediaan resmi A.S. yang terakhir dijadwalkan untuk rilis pada hari Rabu nanti.

Source : investing