Harga minyak mentah melemah dari level tertinggi lebih dari tiga tahun karena ketegangan geopolitik mereda, sementara kekhawatiran atas berlanjutnya ekspansi minyak AS kembali setelah jumlah rig minyak AS melompat ke level tertinggi tiga tahun.
Di New York Mercantile Exchange minyak mentah berjangka untuk pengiriman Mei turun 1,74% menjadi menetap di $ 66,22 per barel, sementara di London Intercontinental Exchange, Brent turun 1,61% menjadi diperdagangkan pada $ 71,41 per barel.
Harga minyak mentah memulai minggu ini dengan kenaikkan karena para pedagang tampaknya mengendalikan taruhan bullish pada intervensi militer yang dipimpin AS di Suriah, memicu konflik yang lebih luas di wilayah tersebut, berpotensi mengganggu stok minyak.
Meredanya ketegangan geopolitik terjadi karena para investor tidak mengharapkan kejadian militer AS di Suriah lebih lanjut, yang menunjukkan rasa lega bahwa AS dan Rusia menghindari konflik langsung di Suriah setelah serangan udara yang dipimpin AS pada Sabtu.
Harga minyak mentah telah menguat lebih dari 8% pekan lalu karena para pedagang menumpuk ke dalam minyak berjangka, bertaruh bahwa meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah akan mengancam gangguan pasokan, memperpanjang rally harga minyak.
Ketegangan geopolitik telah membayangi data pada hari Jumat menunjuk ke ekspansi lanjutan dalam output AS.
Data dari perusahaan jasa energi Baker Hughes menunjukkan jumlah rig minyak yang beroperasi di AS naik 7 hingga 815, tingkat tertinggi dalam lebih dari tiga tahun.
Kerugian dalam harga minyak, bagaimanapun, agak terbatas di tengah harapan investor bahwa kesepakatan yang dipimpin OPEC untuk memangkas kelebihan permintaan akan diperpanjang menjadi 2019 pada pertemuan antara negara-negara penghasil minyak pada bulan Juni.
Meskipun melemahnya harga minyak mentah Senin, data menunjukkan pedagang melanjutkan taruhan bullish mereka pada harga minyak mentah pekan lalu.
Data COT CFTC menunjukkan pengelola uang meningkatkan posisi net long dalam minyak mentah menjadi 707.100 lot dari 699.500 lot untuk pekan yang berakhir 10 April.
source : investing
