Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

MINYAK KEMBALI BERGERAK NAIK

14 February 2019 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Harga minyak naik pada hari Rabu karena OPEC mengatakan telah memangkas pasokan di Januari dan ketika sanksi AS menghantam ekspor minyak Venezuela.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berada di $ 53,70 per barel, naik 60 sen, atau 1.1 persen, dari penutupan terakhir mereka. Minyak mentah berjangka internasional Brent naik 1.1 persen, atau 69 sen, pada $ 63.11 per barel. Jeffrey Halley, analis pasar senior di pialang berjangka OANDA di Singapura, mengatakan harga minyak terdorong setelah "Arab Saudi mengumumkan akan memangkas produksi dan ekspor harian sebesar 500.000 barel per hari (bpd) di atas pengurangan kuota OPEC yang disepakati". Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang dipimpin Arab Saudi secara de-facto sebagai pengekspor minyak mentah utama dunia, mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah memangkas produksinya hampir 800.000 barel per hari pada Januari menjadi 30,81 juta barel per hari. Masalah pasokan di Venezuela yang merupakan anggota OPEC juga mendorong harga minyak karena negara tersebut menderita krisis politik dan ekonomi, dengan Washington memperkenalkan sanksi ekspor minyak bumi terhadap perusahaan energi milik negara PDVSA. Meskipun terjadi perpecahan politik antara Venezuela dan Amerika Serikat, penyuling AS di masa lalu adalah beberapa pembeli minyak mentah terbesar Venezuela. "Dengan sejauh ini tidak ada tanda-tanda perubahan dalam pemerintahan, kami melihat peningkatan risiko bahwa kerugian produksi bisa lebih besar dan lebih cepat dari perkiraan kami untuk kehilangan pasokan 0,33 juta barel per hari pada 2019," kata bank AS Goldman Sachs pada hari Rabu. Venezuela telah mencoba mencari pelanggan alternatif, terutama di Asia, tetapi di bawah tekanan A.S. Banyak pembeli juga menghindar dari berurusan dengan PDVSA. "Produksi minyak turun dengan cepat dan perusahaan-perusahaan yang biasanya menjual kembali minyak mentah Venezuela belum menemukan cara untuk mengurangi dampak sanksi AS," kata bank Barclays

Jika Anda menginginkan berita fundamental real time dan lebih tajam, silakan coba layanan Signal Trading Trial kami melalui Quickpro Trading Assistant dan aplikasi Whatsapp.

Silakan kemukakan pendapat Anda tentang analisa kami di kolom komentar.