Harga minyak US beringsut lebih tinggi menjelang libur tahun baru pada perdagangan hari Jumat ditengah pelaksanaan perjanjian untuk memangkas produksi dan melemahnya dolar membantu mendukung komoditas.
Minyak mentah di New York Mercantile Exchange naik 22 sen, atau sekitar 0.4%, ke $ 53,99 per barel , setelah jatuh 29 sen, atau 0.5%, sehari sebelumnya.
Di tempat lain, minyak Brent di ICE Futures Exchange London naik 29 sen, atau 0.5%, ke $ 57.14 per barel, setelah kerugian sesi sebelumnya 8 sen, atau 0.14%.
Lanjutan profit taking dalam dollar AS pada hari Jumat juga membantu kenaikan oil. Indeks dollar, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0.18% pada 102.48, menjauh dari puncak tertinggi di 103.62.
Melemahnya dolar meningkatkan minyak mentah karena menjadi lebih murah bagi para pedagang membeli dengan mata uang lainnya.
Harga minyak berada di jalur persentase kenaikan tahunan terbesar sejak 2009 ditengah kesepakatan yang dicapai antara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan negara-negara non-OPEC untuk memangkas produksi minyak mentah.
