KEKHAWATIRAN BREXIT PAKSA EURO DAN POUND MELEMAH

20 October 2017 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Dollar AS terpantau mengalami penguatan di sesi Asia pada perdagangan hari Jumat ditengah kekhawatiran atas Brexit dan pasar yang mencari informasi mengenai nama kepala the Fed berikutnya.

USD / JPY berada di 113.26, naik 0.64%, sementara AUD / USD diperdagangkan di 0.7838, turun 0.52%. EUR / USD turun 0.34% menjadi 1.1812 dan GBP / USD turun 0.36% menjadi 1.3112.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, melonjak 0.35% menjadi 93.34.

Kabar terbaru, Perdana Menteri Inggris Theresa May masih terlibat dalam pembicaraan dengan para pemimpin Uni Eropa dan partainya sendiri mengenai keluar dari Uni Eropa.

Angela Merkel berpendapat "Berbeda dengan bagaimana hal itu digambarkan di media Inggris, kesan saya adalah bahwa perundingan ini terus berlanjut selangkah demi selangkah," kata Merkel kepada wartawan.

Semalam, dollar turun tajam, menyusul penurunan imbal hasil obligasi ditengah sebuah berita yang menunjukkan bahwa Gubernur Federal Reserve Jerome Powell menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan Janet Yellen sebagai Ketua Fed berikutnya.

Powell secara luas dipandang sebagai kandidat paling hawkish - selain Yellen - dibandingkan dengan calon lainnya untuk memimpin Federal Reserve pada bulan Februari.

Sementara itu, lonjakan euro terjadi karena ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa akan mengumumkan rencana untuk mengurangi stimulus moneter pada sebuah pertemuan kebijakan minggu depan.

Pemerintah pusat Spanyol mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya akan menunda otonomi Catalonia dan menerapkan peraturan langsung setelah pemimpin Catalonia Carles Puigdemont mengancam untuk maju dengan sebuah deklarasi resmi mengenai kemerdekaan jika Madrid menolak untuk mengadakan pembicaraan.

Euro pulih dari aksi jual awal karena pelaku pasar meremehkan dampak kerusuhan politik yang sedang berlangsung di Spanyol.