Berita forex hari ini,Kabinet Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada hari Jumat mengeluarkan anggaran belanja $ 860 miliar untuk tahun fiskal 2018, dengan menyoroti penekanan lebih besar pada pertumbuhan daripada penghematan dan stimulus moneter agresif dengan biaya pinjaman rendah.
Belanja anggaran untuk tahun fiskal berikutnya mulai bulan April akan mencapai total 97,7 triliun yen ($ 860 miliar), yang merupakan jumlah terbesar yang pernah ada dan sedikit lebih tinggi dari rencana awal pada tahun ini untuk menghabiskan 97,5 triliun yen, kata Kementerian Keuangan.
Anggaran tersebut mendapat dorongan dari pengeluaran kesejahteraan untuk menanggapi populasi yang memasuku usia pensiun. Pengeluaran militer tercatat juga menambah di tengah ketegangan regional yang terkait dengan Korea Utara. Kebutuhan belanja tersebut akan menyulitkan beban hutang publik terberat di dunia industri.
Kegagalan untuk mengekang pengeluaran anggaran telah meragukan tekad Abe untuk mendukung reformasi fiskal karena dia mengandalkan pertumbuhan untuk mendorong pendapatan pajak dengan mengurangi peminjaman baru dan kebijakan suku bunga rendah Bank of Japan (BOJ) untuk mengekang biaya yang lebih tinggi untuk melayani masyarakat.
Di atas anggaran tahun depan, kabinet Abe pada hari Sabtu akan menyetujui sebuah anggaran tambahan untuk tahun fiskal ini, dengan tambahan pengeluaran 2,7 triliun yen dan penerbitan obligasi ekstra 1,2 triliun yen untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur.
