Berita forex hari ini,Euro dan pound Inggris melemah terhadap dollar AS pada perdagangan Senin karena investor menunggu perkembangan lanjutan dari proses Brexit serta rencana anggaran Italia yang menuai kritik keras dari Uni Eropa.
Greenback hampir tidak beranjak pada awal perdagangan Asia, dengan indeks yang mengukur terhadap mata uang utama yang diperdagangkan datar di 95.73, setelah mencapai tinggi 96.09 pada hari Jumat.
Baik euro dan sterling berhasil bertahan, meskipun para pelaku pasar mengatakan mata uang tetap sensitif terhadap berita seputar Brexit dan proposal anggaran Italia yang kontroversial.
"Pergerakan euro dan pound Inggris mungkin menjadi semakin sensitif terhadap faktor geopolitik seperti masalah anggaran Italia dan pembicaraan Brexit," kata Jonathen Chan, analis pasar di CMC Markets dalam sebuah catatan.
Komisi Eropa pada Kamis mengirim surat kepada Roma yang menyebut rancangan anggaran merupakan pelanggaran aturan fiskal Uni Eropa yang "belum pernah terjadi sebelumnya". Italia kini memiliki waktu hingga Senin untuk menjelaskan kepada Komisi mengenai pelanggaran aturan dan menghadapi penolakan anggaran, yang pada akhirnya dapat menyebabkan sanksi.
Euro melemah 0.1 persen terhadap greenback, berada pada $ 1,15, setelah naik 0.5 persen terhadap dollar AS pada hari Jumat.
Sterling juga telah rally pada hari Jumat setelah Bloomberg News melaporkan bahwa Perdana Menteri Inggris Theresa May siap untuk menjatuhkan permintaan Brexit kunci untuk membuat kesepakatan bagi Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa (UE).
Menteri Brexit Inggris Dominic Raab mengatakan pada hari Minggu bahwa Inggris berpikiran terbuka tentang memperpanjang periode transisi pasca-Brexit.
Sterling berada $ 1.3055, turun 0.1 persen terhadap dolar setelah mencapai level terendah di 1.3009 pada hari Jumat.
Jika Anda menginginkan berita fundamental real time dan lebih tajam, silakan coba layanan Signal Trading Trial kami melalui aplikasi Whatsapp.
Silakan kemukakan pendapat Anda tentang update berita fundamental kami di kolom komentar.
