EURO STABIL PASCA DATA CPI ZONA EURO

15 June 2018 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Mata uang euro terpantau stabil terhadap dollar AS di sesi Jumat, setelah penurunan tajam pada hari Kamis. Saat ini, EUR/USD diperdagangkan pada 1,1603, naik 0.30% dari level terendahnya. Data Jerman WPI membukukan penguatan sebesar 0.8%, jauh di atas perkiraan 0.3%. Di zona euro, data CPI naik menjadi 1.9% dan Final Flash CPI naik ke 1.1%, dimana keduanya sesuai dengan perkiraan. Selain itu, surplus perdagangan zona euro menyempit menjadi EUR 18.1 miliar, jauh dari perkiraan EUR 21.2 miliar.

Di AS, para pelaku pasar akan menunggu data Empire State Manufacturing Index diperkirakan akan turun menjadi 19,1 poin. Lalu data kepercayaan konsumen UoM, diperkirakan akan melunak menjadi 98.5 poin.

Sebelumnya, euro jatuh ke level terendah 2 minggu pada hari Kamis, seiring tanggapan terhadap suku bunga yang cenderung dovish dari ECB. ECB berjanji untuk mengurangi program pembelian obligasi menjadi EUR 15 miliar / bulan, pada bulan Oktober, turun dari kecepatan saat ini sebesar EUR 30 miliar / bulan. Program ini akan berakhir pada akhir tahun. Namun, investor mendeteksi 'rasa dovish' terhadap pengumuman tersebut, karena ECB menambahkan bahwa suku bunga akan tetap stabil "setidaknya sampai musim panas 2019".

Pasar mengharapkan adanya kenaikan suku bunga dengan segera setelah berakhirnya program pembelian obligasi, jadi pengumuman ini mengecewakan. Draghi terdengar dovish dalam konferensi persnya, mengatakan bahwa ekonomi zona euro menghadapi "peningkatan ketidakpastian". Komentar Draghi kemungkinan mengacu pada pertemuan G-7 yang berakhir berantakan serta kisruh pemilihan di Italia. ECB juga menurunkan perkiraan pertumbuhan untuk zona euro menjadi 2.1%, turun dari 2.4% awal tahun ini.