Harga emas masih diperdagangkan dalam kisaran sempit di sesi Asia pada hari Senin ketika investor menilai prospek permintaan domestik dikarenakan musim liburan di India menjelang musim festival. Sementara itu, perkiraan kenaikan suku bunga Fed pada akhir tahun masih terus membayangi pasar.
Harga Emas menurun 0,04% menjadi $ 1,267.25 per troy ounce.
Pekan lalu, harga emas berfluktuasi di antara keuntungan dan kerugian pada hari Jumat sebelum investor membandingkan efek dari dolar yang terus menguat dan harapan untuk peningkatan permintaan emas dari India.
Indeks dolar AS mencapai tingkat tertinggi sejak awal Februari pada hari Jumat di tengah harapan tinggi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebelum akhir tahun ini.
Komentarnya hawkish terbaru dari pejabat bank sentral datang dari presiden Fed New York William Dudley dan wakil ketua Fed Stanley Fischer, yang mendorong investor bersiap untuk kenaikan suku bunga pada tahun ini.
Harga emas terus didukung oleh ekspektasi peningkatan permintaan emas musiman dari India ketika musim festival akan berlangsung pada akhir bulan. India dan China adalah pembeli emas fisik terbesar dari logam emas.
Pada hari Jumat, Presiden Fed San Francisco John Williams mengatakan pada sebuah konferensi bahwa "sangat masuk akal bagi suku bunga AS untuk dinaikan."
