DOLLAR BERTAHAN, RISK AVERSION DAN YIELD MENINGKAT

17 November 2017 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

US Dolar menguat pada hari Jumat setelah turun dari level terendah minggu ini karena risk aversion sebelumnya di pasar keuangan global surut, mendorong imbal hasil A.S. Indeks dolar terhadap enam mata uang utama (DXY) sedikit berubah pada 93,822.

Indeks tersebut mengalami rebound semalam untuk menarik diri dari palung terendah empat minggu di 93,402 yang ditetapkan pada hari Rabu. Saham Wall Street rally semalam setelah kendur sepanjang minggu ini, menyebabkan kenaikan 4 basis poin dalam imbal hasil Treasury jangka panjang untuk menopang dolar.

Dolar telah melambung semalam dari level terendah satu bulan di 112,470 yen pada pertengahan minggu karena turunnya kepercayaan investor menghentikan lonjakan ekuitas global dan mengangkat mata uang Jepang.

Dewan Perwakilan Rakyat A.S. pada hari Kamis menyetujui sebuah paket pemotongan pajak yang banyak dicari oleh Presiden Donald Trump. Perdebatan sekarang beralih ke Senat, di mana mayoritas Partai Republik lebih kecil dan tidak ada tindakan tegas yang diharapkan sampai setelah liburan Thanksgiving minggu depan.

Euro beringsut naik 0,1 persen menjadi $ 1,1785, merapikan kerugian semalam. Mata uang umum berada di jalur untuk mendapatkan 1 persen pada minggu ini. Indeks tersebut menguat ke level tertinggi satu bulan di $ 1,1862 pada hari Rabu setelah data menunjukkan pertumbuhan yang kuat untuk ekonomi Jerman pada kuartal ketiga.

Sterling memperpanjang kenaikan setelah menarik dukungan semalam ketika sebuah inisiatif oleh Presiden Bank Sentral Eropa Donald Tusk mengenai perundingan Brexit dianggap agak positif. Pound naik 0,1 persen menjadi $ 1,3204 untuk menempatkan jarak lebih jauh antara level terendah minggu ini di $ 1,3063 yang ditandai pada Senin ketika dirasakan masalah bagi Perdana Menteri Inggris Theresa May akan menyakiti mata uang tersebut.

Dolar Australia sedikit berubah pada $ 0,7585. Ini diperkirakan akan berakhir 1 persen lebih rendah pada minggu ini, di mana ia merosot ke level terendah lima bulan di $ 0,7567 pada harga komoditas yang lebih rendah dan data domestik yang lemah.

source : investing