DOLLAR AS MASIH BELUM BERANJAK

29 June 2017 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Dollar AS masih belum beranjak dari sekitar posisi terendah tujuh bulan terhadap enam mata uang pada hari Kamis setelah bank sentral di Eropa, Inggris dan Kanada mengindikasikan bahwa mereka dapat segera bergerak menuju kebijakan moneter yang lebih ketat.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap perdagangan enam mata uang utama, turun 0.33% pada 95.48, level terendah sejak 3 Oktober.

Euro diperdagangkan pada level tertinggi satu tahun terhadap dollar AS, dengan EUR / USD naik 0.41% menjadi 1.1424.

Mata uang euro menguat setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengindikasikan pada hari Selasa bahwa bank tersebut dapat segera melepas program pelonggaran kuantitatifnya.

Euro juga berada di level tertinggi 16 bulan terhadap yen, dengan EUR / JPY naik 0.45% pada 128.32.

Pound berada di level tertinggi satu bulan terhadap dollar AS, dengan GBP / USD naik 0.46% diperdagangkan pada 1.2985.

Sterling melompat lebih tinggi setelah Gubernur Bank of England Mark Carney mengatakan pada hari Rabu bahwa beberapa pelepasan stimulus moneter kemungkinan akan diperlukan karena kapasitas cadangan dalam ekonomi mengikis.

Komite kebijakan moneter BoE terbelah 5-3 pada pertemuan awal bulan ini mengenai apakah akan menaikkan suku bunga dari rekor rendah 0.25%. Carney memilih untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah.

Dolar Kanada juga menguat, mencapai tingkat tertinggi sejak Februari setelah Gubernur Bank of Canada Stephen Poloz mengatakan pada hari Rabu bahwa penurunan suku bunga pada tahun 2015 telah berjalan dengan baik dan bank sekarang perlu mempertimbangkan pilihannya.

USD/CAD terakhir turun 0.2% pada 1.3011, setelah turun sekitar 1.2% di sesi sebelumnya.

Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengulangi awal pekan ini bahwa bank sentral AS akan terus menaikkan suku bunga secara bertahap setelah bank sentral AS menaikkan suku bunga awal bulan ini.

Namun, prospek inflasi yang tertekan di AS telah menimbulkan keraguan apakah Fed akan dapat mempertahankan jalur pengetatan yang direncanakan.

Dolar menguat terhadap yen, dengan USD / JPY naik 0.17% menjadi 112.48.

Ringkasan dari pertemuan terakhir Bank of Japan yang dipublikasikan pada hari Senin menunjukkan bahwa pembuat kebijakan menyukai kebijakan moneter yang sangat longgar, dengan inflasi masih jauh di bawah target 2%.

Prospek kebijakan moneter yang berbeda antara Fed dan BoJ telah membantu mendukung dolar terhadap yen.