Berita Forex - Dollar AS berada di dekat level tertinggi dalam hampir delapan minggu terhadap mata uang utama lainnya di tengah prospek membaiknya sektor tenaga kerja yang akan menambah keyakinan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, mendorong Federal Reserve untuk mengurangi stimulusnya pada pertemuan hari ini.
Euro dekati level delapan bulan terendah setelah German benchmark yields jatuh karena Uni Eropa dan AS meningkatkan sanksi terhadap Rusia. Hari ini Jerman diperkirakan akan melaporkan bahwa inflasi melambat bulan ini.
"Beberapa data AS telah naik dan turun, tapi payrolls telah secara konsisten meningkat lebih dari 200.000 per bulan, sedangkan tren tingkat pengangguran terus merendah," kata Etsuko Yamashita, kepala ekonom di Sumitomo Mitsui Banking Corp New York. "The Fed akan terus melakukan tapering seperti biasa. Dolar harusnya terus meningkat. "
Dolar AS diperdagangkan pada $ 1.3411 per euro dari $ 1.3409 kemarin, ketika menguat ke level $ 1.3404, level yang tidak terlihat sejak 21 November. Euro dibeli 102.13 dari 102.12 di New York.
Sumber: Bloomberg.com
