DOLAR TERTEKAN ISU POLITIK PEMERINTAH AS DAN FED

26 December 2018 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
USD terpantau bergerak di bawah tekanan hari ini (26/12/2018), di bawah isu negatif termasuk meningkatnya ketegangan antara Gedung Putih dengan Federal Reserve (Fed). Ketakutan akan pelambatan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan global telah menekan yield obligasi pemerintah AS sejauh 0,25%. Menurunnya risk appetite atas USD membuat USD juga melemah terhadap yen. USD melemah dalam delapan sesi perdagangan berturut-turut akibat sentimen risk-off. Dolar juga melemah terhadap euro sebesar 0,5 persen. Aussie dan sterling juga perlahan menunjukkan penguatan. Dalam beberapa bulan terkahir, dolar berjuang untuk keluar dari bias bearish. Tekanan dialami dolar terutama diakibatkan oleh spekulasi seputar prospek suku bunga serta jatuhnya obligasi dan harga minyak mentah. Pekan lalu, Fed menaikkan suku bunga untuk yang ke empat kalinya di tahun ini. Diperkirakan Fed akan tetap mempertahankan rencana kenaikan suku bunga tahun depan meskipun resiko pelambatan ekonomi terus membesar. Hal tersebut membuat Presiden Donald Trump melancarkan kritik terhadap Ketua Fed, Jerome Powell, dengan menggambarkan bahwa Fed adalah "satu-satunya masalah" untuh perekonomian AS. Terjadinya shutdown sebagian dalam pemerintahan AS juga meningkatkan kekhawatiran investor akan pertumbuhan ekonomi dan ketidakpastian politik. Seorang pejabat senior di AS menyebutkan bahwa shutdown bisa jadi akan berlanjut hingga tanggal 3 Januari mendatang. --- Jika Anda menginginkan berita fundamental real time dan lebih tajam, silakan coba layanan Signal Trading Trial kami melalui aplikasi Whatsapp. Silakan kemukakan pendapat Anda tentang update berita fundamental kami di kolom komentar.