DOLAR MENGUAT TERKAIT DIVERGENCE KEBIJAKAN MONETER

22 December 2014 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Dolar menguat dari minggu lalu terhadap sebagian besar mata uang utama di tengah spekulasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada awal April 2015 ketika bank sentral utama lainnya akan terus melakukan pelonggaran moneter.

Mata uang AS menguat terhadap euro setelah Wakil Presiden Bank Sentral Eropa Vitor Constancio mengatakan kepada majalah Jerman Wirtschaftswoche bahwa para pembuat kebijakan tidak akan mengesampingkan pelonggaran kuantitatif. Greenback menguat selama tiga hari terhadap yen setelah Bank of Japan mempertahankan kebijakan stimulus yang belum pernah terjadi di pekan lalu.

Dolar Selandia Baru turun setelah indeks kepercayaan konsumen turun. Dolar diperdagangkan pada $ 1,2224 per euro di Tokyo dari $ 1,2229 pada 19 Desember, setelah melompat 1,9 persen dalam lima hari sebelumnya. Euro sebelumnya menyentuh $ 1,2220, harga tertinggi sejak Agustus 2012. Greenback sedikit berubah pada 119,55 , setelah mendapatkan 0,6 persen pekan lalu. Mata uang Eropa dibeli 146,10 dari 146,15 di New York.

Dolar Selandia Baru turun 0,2 persen menjadi 77,42 sen AS setelah indeks sentimen konsumen Westpac Banking Corp jatuh ke 114,8 pada kuartal keempat, tingkat terendah sejak tiga bulan yang berakhir Maret 2013.