Dolar menuju mingguan tertinggi terhadap safe-haven yen sejak Mei pada hari Jumat, karena data menunjukkan ekonomi AS cukup bagus mendorong investor untuk mengurangi kembali taruhan penurunan suku bunga.
Secara umum mata uang utama lainnya menghabiskan minggu ini di kisaran yang sama, simpang siur berita perang dagang yang menawarkan beberapa petunjuk tentang kapan atau bagaimana gencatan senjata yang mungkin disepakati antara Washington dan Beijing.
Pada hari Jumat, dolar stabil di 109,51 yen Jepang, dan jika bertahan di sana akan membukukan kenaikan 0,7% untuk minggu ini dan mencapai penutupan mingguan tertinggi sejak 31 Mei. Perdagangan semalam terasa ringan dengan sesi A.S. ditutup untuk Thanksgiving.
Sementara Sterling stabil pada hari Jumat di $ 1,2910, sedangkan euro (EUR =) bertahan di $ 1,1012.
Kekuatan dolar minggu ini didorong pada harapan bahwa Amerika Serikat dan China dalam proses negosiasi gencatan senjata dalam perang tarif mereka sedikit terganggu dengan sikap Trump yang menandatangani UU tentang Hongkong, dan data ekonomi AS yang kuat.
China berikrar akan memberlakukan “penanggulangan tegas” setelah persetujuan Trump atas undang-undang yang mendukung pemrotes pro-demokrasi Hong Kong pada hari Rabu, tetapi belum mengindikasikan apakah mereka akan memiliki kaitan dengan pembicaraan perdagangan.
Pertumbuhan A.S. sedikit meningkat pada kuartal ketiga, data menunjukkan pada hari Rabu, berbeda dengan indikator lain yang menunjukkan perlambatan dalam aktivitas global.
The Fed juga menunjukkan prospek optimis di tengah tanda-tanda kekuatan pasar tenaga kerja dan kemungkinan perubahan dalam investasi bisnis.
Hal itu mendorong mundurnya perkiraan penurunan suku bunga untuk tahun ini dan selanjutnya, dengan pasar saat ini memperkirakan 5% kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga bulan depan dan sebagian besar mengharapkannya untuk tetap stabil
