DOLAR CETAK TERTINGGI 14-BULAN, GEJOLAK TURKI

15 August 2018 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Dolar naik ke kisaran tertinggi 14 bulan terhadap mata uang pada hari Rabu, karena kekhawatiran atas dampak krisis mata uang Turki dan ketegangan perdagangan global mendukung permintaan safe haven.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, naik 0,12% menjadi 96,67 pada 08:46 ET (12:46 GMT) setelah naik setinggi 96,81 sebelumnya, terbesar sejak akhir Juni, 2017.

Dolar telah didorong oleh pelemahan euro, yang telah tertekan oleh kekhawatiran atas eksposur bank-bank Eropa ke Turki.

EUR / USD mencapai kisaran terendah 1,1309, level terlemah sejak 5 Juli 2017 dan terakhir di 1,1322, turun 0,2% untuk hari ini.

Dolar melemah terhadap safe haven yen tradisional, dengan USD / JPY kehilangan 0,2% hingga diperdagangkan pada 110,93.

Investor sering tertarik pada mata uang Jepang selama masa gejolak keuangan atau politik.

Lira sempat menguat setelah Turki memberlakukan tarif tambahan pada beberapa barang impor dari AS, meningkatkan perselisihan diplomatik dengan Washington.

Wakil presiden negara itu mengatakan tindakan tersebut sebagai pembalasan atas "serangan yang disengaja" pemerintah AS terhadap ekonomi Turki dalam beberapa pekan terakhir.

Mata uang juga menemukan beberapa dukungan setelah regulator keuangan Turki memberlakukan pembatasan baru pada bank-bank negara, sehingga lebih sulit bagi sebagian investor untuk bertaruh melawan aset Turki.

Hubungan yang memburuk antara AS dan Ankara dan kekhawatiran tentang meningkatnya kontrol kebijakan Presiden Turki Tayyip Erdogan atas kebijakan moneter dan ekonomi telah melihat lira jatuh lebih dari 40% tahun ini.

Pound diperdagangkan mendekati posisi terendah 13-bulan, karena dolar yang lebih kuat dan kekhawatiran atas prospek berkembangnya Brexit.