Aussie terpantau mengalami penguatan pada perdagangan hari Jumat di sesi awal Asia menjelang data perdagangan China yang akan memberi informasi tentang ekspor dari Australia yang merupakan mitra dagang utamanya.
AUD / USD diperdagangkan di 0.7822, naik 0,03%, sementara USD / JPY berada di 112,27, turun 0,02%. EUR / USD diperdagangkan di 1.1831, flat.
China melaporkan angka perdagangan untuk bulan September dengan neraca perdagangan terlihat pada surplus $ 39,05 miliar dan impor naik 13.5% dan ekspor meningkat 8.8%.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, terakhir dikutip naik 0.16% menjadi 92.94.
Semalam, dollar AS sempat menguat terhadap mata uang utama pada hari Kamis setelah dua laporan ekonomi optimis mengenai inflasi dan klaim pengangguran menaikkan ekspektasi investor mengenai pertumbuhan ekonomi yang solid.
Pasar saat ini menunggu data indeks harga konsumen dan penjualan ritel AS yang dijadwalkan pada hari Jumat.
Pada hasil pertemuan The Federal Reserve menunjukkan anggota the Fed semakin khawatir bahwa perlambatan inflasi mungkin tidak sementara seperti yang diantisipasi. Presiden Fed St. Louis James Bullard pada hari Kamis memperingatkan bahwa bank sentral harus berhenti menaikkan suku bunga sampai laju inflasi membaik.
"Jika Anda ingin memiliki target inflasi, Anda harus mempertahankannya. Jika Anda mengatakan akan menekan target inflasi maka Anda harus mencobanya dan mempertahankan kredibilitasnya," Bullard mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Reuters.
