PANDUAN MEMBANGUN MECHANICAL TRADING SYSTEM DENGAN HASIL MAKSIMAL

04 February 2020 in Blog - by Eko Trijuni

Saat ini, Anda mungkin telah banyak mempelajari mengenai cara membuat trading plan yang baik. dan betapa pentingnya memiliki plan tersebut. Selain itu, Anda pun sudah tentu mengetahui bahwa gaya trading setiap trader itu berbeda-beda.

Karena itu lah Anda perlu memiliki sistem trading yang sesuai dengan gaya trading Anda saat ini. Dalam artikel ini, ada beberapa tips bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui cara membuat mechanical trading system sendiri tanpa harus mengikuti cara orang lain yang bisa saja tidak sesuai dengan cara Anda dalam melakukan transaksi forex trading.

Sistem trading yang akan dibuat ini khusus untuk sistem trading dengan analisa teknikal forex, atau yang sering disebut dengan mechanical forex trading system.

Apa itu mechanical trading system dalam forex?

Mechanical trading system adalah suatu sistem dalam trading forex yang dibuat untuk menghasilkan signal trading berdasarkan prinsip-prinsip analisa teknikal. Disebut mechanical karena trader yang menggunakan sistem trading ini harus membuat keputusan buy, sell, atau close berdasarkan sinyal yang muncul secara teknikal tanpa mempedulikan sentimen apa pun yang berkembang di pasar saat itu (fundamental).

Secara teori – sistem trading mekanik ini akan mengeliminasi (atau setidaknya menekan hingga ke titik terendah) subyektivitas dan faktor emosi seorang trader – karena yang dilakukan hanyalah mengikuti aturan dari sistem tersebut, apa pun yang terjadi.

Anda mungkin pernah melakukan pencarian mengenai sistem forex trading ini di internet. Bisa dipastikan, Anda akan menemukan banyak orang yang menawarkan sistem trading yang di klaim sebagai holy grail dengan harga yang hanya beberapa juta rupiah saja.

Apa itu holy grail?

Dalam dunia forex trading, holy grail adalah istilah yang diberikan untuk sistem trading yang tak pernah salah dan tak pernah kalah. Artinya, sistem trading forex yang selalu profit.

Sistem trading Holy Grail diklaim bisa menghasilkan keuntungan ribuan pips per minggu, bahkan ada juga yang mengklaim bisa untung setiap harinya, dan tak akan pernah menghasilkan transaksi yang merugi.

Mereka, para penjual sistem tersebut – akan menampilkan semacam "hasil trading" berdasarkan sistem trading yang "sempurna" itu dan dijamin akan membuat mata Anda terbelalak kagum.

Jika Anda mudah tergiur, besar kemungkinan Anda akan segera melakukan transaksi pembelian sistem tersebut karena merasa harga sebesar itu sangat murah dan tidak seberapa jika dibandingkan dengan apa yang akan Anda dapatkan darinya.

Tunggu dulu…

Sebelum Anda telanjur membuang uang Anda, coba pikirkan kalimat terakhir di paragraf di atas. Pernahkah Anda mendengar pribahasa, "ada harga, ada rupa"? Jika sistem trading tersebut memang sehebat itu, wajarkah dijual dengan harga yang murah?

Fakta-fakta sistem trading holy grail

Fakta pertama, mungkin memang ada sistem trading yang sangat luar biasa yang bisa menghasilkan keuntungan yang besar. Masalahnya justru sistem trading seperti ini akan disimpan rapat-rapat oleh pembuatnya. Kalaupun dibagikan, biasanya ada kompensasi setimpal yang harus Anda keluarkan.

Kedua, daripada Anda harus mengeluarkan beberapa juta rupiah untuk sistem trading yang belum tentu cocok dengan Anda – sebenarnya Anda bisa membuat sistem trading sendiri secara gratis. Jika Anda membuat sendiri, tentunya akan cocok dengan karakteristik Anda sebagai seorang trader. Inilah yang ingin FOREXimf bagikan kepada Anda.

Ada banyak orang di dunia maya ataupun dunia nyata yang menjual sistem trading ini, namun kami belum pernah melihat ada yang mau membantu membuat sistem trading forex sendiri.

Sebenarnya membuat sistem trading sendiri tidaklah terlalu sulit – yang sulit adalah bagaimana benar-benar disiplin mengikuti aturan yang telah diterapkan ketika membangun sistem trading tersebut. Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat sistem trading sendiri.

Cara membuat sistem trading mekanik

Mungkin saat ini Anda berpikir untuk membuat sistem trading yang bisa mencetak profit ribuan, puluhan, ratusan atau bahkan mungkin hingga jutaan Dolar Amerika. Tidak ada yang salah dengan hal ini, namun sebenarnya bukan itu target yang benar.

Ketika Anda membangun sebuah sistem trading, target sistem mekanik tersebut sebenarnya hanya ada dua, yaitu:

  1. Mampu mengindentifikasi tren sedini mungkin, dan
  2. Mampu menghindari whipsaw (pergerakan harga naik-turun yang cepat dan ekstrim).

Jika sistem trading Anda mampu memenuhi dua target tersebut, peluang Anda untuk menjadi trader yang sukses akan menjadi semakin besar. Namun masalahnya, kedua hal tersebut seringkali bertolak belakang.

Jika Anda memiliki sistem yang target utamanya adalah mengidentifikasi perubahan tren sedini mungkin, ada kemungkinan Anda akan sering mendapatkan sinyal palsu. Sebaliknya, jika Anda memiliki sistem trading yang fokus menghindari whipsaw, ada kemungkinan Anda akan terlambat untuk mengambil posisi dan kehilangan kesempatan.

Tugas Anda ketika membangun sistem trading adalah menemukan jalan tengah antara kedua target tersebut. Anda harus mencari cara untuk bisa mengidentifikasi tren sedini mungkin namun juga bisa mereduksi kemunculan sinyal palsu.

Setidaknya ada tujuh langkah yang harus Anda jalankan dalam membuat mechanical trading system. Meskipun tidak membutuhkan banyak waktu untuk membuatnya, namun untuk menguji sistem trading tersebut mutlak membutuhkan waktu. Maka dalam hal ini, kesabaran Anda diperlukan. Berikut langkah-langkah yang diperlukan dalam membangun sebuah sistem trading mekanik yang baik.

1. Tentukan time-frame

Hal pertama yang harus Anda tetapkan ketika membangun sistem trading Anda adalah dengan menentukan tipe trader seperti apa Anda ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

  • Apakah Anda seorang day trader? atau Swing trader?
  • Apakah Anda suka memantau chart setiap hari? Seminggu sekali? atau mungkin sebulan sekali?
  • Ketika Anda melakukan trading, berapa lama biasanya Anda menahan posisi terbuka?

Unsur-unsur yang disebutkan di atas akan membantu Anda dalam menentukan berapa time-frame yang akan Anda pergunakan. Meskipun misalnya Anda ingin bertransaksi menggunakan metode multiple time-frame analysis, tentukan time-frame utama mana yang biasanya Anda pergunakan untuk mencari signal trading sebagai acuan dalam menentukan entry posisi.

2. Tentukan indikator trend

Tujuan utama sistem trading mekanik adalah mengidentifikasi trend sedini mungkin. Artinya, Anda selayaknya memanfaatkan indikator yang bisa memenuhi tujuan tersebut. Misalnya Moving Average (MA) – yang merupakan salah satu indikator trend yang cukup populer.

Para trader biasanya mempergunakan dua buah MA dengan periode yang berbeda dan menunggu hingga terjadi perpotongan antara kedua MA tersebut. Metode tersebut merupakan metode dasar yang dikenal dengan metode Moving Average (MA) Crossover.

Teknik yang paling sederhana dari metode ini merupakan cara tercepat dan termudah dalam mengidentifikasi potensi perubahan trend. Memang ada banyak metode forex trading untuk mengenali trend lainnya, namun MA merupakan salah satu yang paling mudah untuk dipergunakan.

3. Gunakan indikator yang bisa mengkonfirmasi trend

Target lain dari sebuah sistem trading adalah agar ia mampu menghindari whipsaw. Anda tentu tidak mau terjebak oleh sinyal palsu, dan salah satu cara menghindarinya adalah dengan memastikan sinyal yang muncul telah terkonfirmasi dengan arah trend yang berlangsung.

Konfirmasi sinyal biasanya menggunakan indikator yang termasuk golongan momentum atau Oscillator. Ada banyak indikator teknikal yang bisa dipergunakan sebagai sinyal yang mengonfirmasi trend.

Tim Market Analyst dari FOREXimf biasanya menggunakan Stochastic dan CCI. Selain itu Anda juga bisa mempergunakan MACD atau RSI. Silakan Anda mencoba beberapa jenis indikator forex.

Jika Anda sudah terbiasa maka Anda akan menemukan indikator mana yang sekiranya cocok dengan gaya trading Anda lalu masukkan ke dalam sistem trading yang Anda bangun.

4. Tetapkan batasan risiko

Dalam membangun sistem trading, sangat penting menentukan tingkat toleransi atau batasan risiko. Memang tidak banyak orang yang suka membicarakan kerugian, namun pada kenyataannya trader forex yang baik adalah trader yang mampu berpikir untuk membatasi berapa besar kerugian yang mungkin bisa ia derita. Mereka selalu memikirkan risiko terlebih dahulu sebelum membayangkan berapa besar keuntungan yang bisa mereka dapatkan.

Tingkat toleransi risiko pada masing-masing orang tentu berbeda-beda. Anda memang harus menentukan batasan risiko namun tetap harus dalam batas kenyamanan Anda sendiri.

Jadi jangan bulat-bulat meniru trader lain yang toleransi risikonya lebih tinggi daripada Anda. Ini erat kaitannya dengan money management, yang memegang peranan sangat penting dalam trading forex.

5. Tentukan aturan entry dan exit

Ada trader yang membuka posisi setelah semua indikator yang dipergunakan terlihat memberikan sinyal meskipun candlestick belum close. Ada pula yang lebih suka menunggu hingga candlestick close.

Tim Analis FOREXimf sendiri mengikuti pendapat yang ke-2, yaitu menunggu hingga candlestick close. Alasannya karena seringkali ternyata indikator teknikal berubah setelah candlestick close, dan sinyal yang tadinya tampak telah terkonfirmasi ternyata menghilang. Namun sebenarnya itu hanya masalah gaya trading saja. Trader yang tidak merasa perlu menunggu konfirmasi candlestick biasanya adalah tipe trader yang agresif.

Sementara itu ada beberapa opsi untuk aturan exit. Salah satunya menggunakan trailing stop. Cara lain adalah dengan menetapkan target dan hanya akan menutup transaksi ketika target telah tercapai. Banyak yang menggunakan support dan resistance sebagai acuan target, sementara ada pula yang hanya menetapkan target dalam bentuk sekian pip.

Anda juga bisa menggunakan sinyal-kontra sebagai aturan exit. Misalnya jika Anda masuk posisi buy berdasarkan MA golden cross (MA memotong dari bawah ke atas), maka Anda hanya akan menutup posisi tersebut jika terjadi MA death cross (MA memotong dari atas ke bawah), dan sebaliknya.

Ingat juga bahwa aturan exit tidak hanya berlaku saat profit saja. Anda juga harus menerapkan aturan exit saat terjadi loss. Opsi mana pun yang Anda pilih, pastikan Anda akan selalu menjalankannya. Jangan pernah membuka atau menutup posisi terlalu cepat sebelum kondisi atau aturan yang telah Anda tetapkan terpenuhi. Apa pun yang terjadi – stick to the plan!

6. Tulis aturan sistem trading dan patuhi

Tuliskanlah aturan sistem trading Anda dan selalu patuhi. Inilah langkah paling penting dalam menciptakan sistem trading. Disiplin adalah salah satu sikap yang harus dimiliki seorang trader. Tidak ada sistem trading yang bisa berhasil dengan baik jika Anda tidak disiplin dalam mematuhi aturan sistem trading tersebut.

7. Uji sistem trading yang dibuat

Lakukan backtesting dan terapkan semua aturan sistem trading. Cara termudah untuk menguji sistem trading yang baru Anda buat adalah dengan menggunakan Strategy Tester yang tersedia di MetaTrader.

Terapkan semua aturan sistem trading Anda dengan jujur dan disiplin. Pergunakan data harga yang cukup -- minimal pergunakan data pergerakan harga dua atau tiga tahun ke belakang agar Anda tahu apakah sistem Anda bisa mengikuti dinamika pasar atau tidak.

Jika hasil backtesting Anda cukup memuaskan, lanjutkan ke tahap pengujian ke-2, yaitu forward testing dengan menggunakan demo account. Lakukan forward testing setidaknya dua bulan. Ini akan memberikan kesempatan bagi Anda untuk "merasakan" kinerja sistem trading Anda secara live. Selain itu, kesabaran dan kedisiplinan Anda akan kembali diuji dengan pergerakan market secara real time.

Setelah dua bulan, Anda akan mengetahui apakah sistem tersebut benar-benar bisa Anda pergunakan atau tidak. Jika hasil demo account masih memuaskan dan Anda sudah cukup percaya diri dengan sistem trading yang Anda ciptakan, maka langkah selanjutnya adalah menerapkannya dalam real account forex trading.

Buka Akun Demo