Saham Asia Terjatuh Menghapus Keuntungan Tahunan

21 December 2015 in Silver - by Eko Trijuni

Saham Asia terjatuh, dipimpin oleh penurunan saham di Tokyo, ketika investor mencari mata uang safa haven yen karena mereka menimbang prospek pertumbuhan global pasca kebijakan pengetatan AS dan sebagai tekanan pada harga minyak yang terus berlanjut.

Pergerakan saham menurun di Sydney dan Tokyo untuk sesi keempat telah menyapu lebih dari sepertiga nilai pergerakan pada tahun ini. Yen menguat tajam dalam seminggu terhadap dolar AS.

Kenaikan suku bunga Federal Reserve telah membuat investor menilai prospek ekonomi untuk tahun depan ketika data ekonomi terbaru masih sedikit untuk meredakan kekhawatiran pertumbuhan global yang terlihat masih rentan karena perlambatan ekonomi di China dan kerugian di komoditas.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3 persen, indeks Topix Jepang turun 0,9 persen, jatuh untuk hari kedua. Indeks Australia S&P / ASX 200 turun 0,5 persen, menghapus keuntungan awal 0,4 persen. Bank of Japan pada hari Jumat memodifikasi program stimulus untuk memperpanjang jatuh tempo rata-rata obligasi pemerintah yang dibeli dengan meluncurkan langkah kebijakan baru. Gubernur Haruhiko Kuroda mengatakan perubahan yang dirancang akan membuat lebih mudah bagi BOJ untuk mempertahankan kebijakan saat ini. Indeks Kospi di Seoul naik 0,2 persen, sedangkan Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,3 persen.