Harga minyak mentah terkoreksi karena penguatan USD. Selain itu Rusia juga memperingatkan bahwa kelebihan suplai minyak mentah dunia bisa jadi akan berlanjut hingga tahun depan.
USD pulih sekitar 2,46 persen dari level terendah Mei terhadap beberapa mata uang utama dunia setelah melemah sekitar 8 persen di awal tahun.
Menguatnya USD, mata uang yang dipergunakan untuk memperdagangkan minyak mentah, menyebabkan biaya impor bahan bakar menjadi lebih mahal bagi negara yang tidak mempergunakan USD. Hal ini berpotensi menurunkan permintaan.
Minyak mentah Brent terpantau diperdagangkan di kisaran 47.71 USD per barrel pada pukul 07.25 WIB, turun sekitar 37 sen dari harga penutupan kemarin. Sementara itu West Texas Intermediate turun 41 sen ke kisaran $46.29 per barrel.