ANALISA FOREX MINGGUAN 14-18 SEPTEMBER 2015

14 September 2015 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Pasar kembali menantikan hasil dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). Angka klaim pengangguran pekan lalu kembali memperlihatkan perbaikan yang berkelanjutan di sektor lapangan pekerjaan, dengan turunnya jumlah klaim sebesar 6.000. Ini merupakan rilis data yang ke-27 kalinya dengan pencatatan di bawah 300.000 klaim, yang sepertinya bisa meningkatkan keyakinan Federal Reserve (Fed) akan menaikkan suku bunga.

Meskipun inflasi menurun, namun pertumbuhan lapangan pekerjaan yang masih stabil dan tingkat pengangguran yang rendah diperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan gaji, yang pada gilirannya diharapkan akan menaikkan inflasi ke target Fed di 2%.

Apakah Fed akan memutuskan langkahnya di bulan ini?

Berikut adalah data ekonomi penting pekan ini:

Data Jadwal Komentar
Suku bunga Jepang Selasa (15/9); tentative Bank of Japan memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga pada pertemuan bulan Agustus lalu dan mempertahankan program stimulus besar-besaran yang dipercaya akan menaikkan inflasi menuju target 2%. Kuroda mencatat bahwa pelemahan yen positif untuk ekspor namun pada saat yang sama memberikan dampak negatif bagi rumah tangga dan perusahaan-perusaahaan kecil karena dengan naiknya ongkos impor. Tingkat kepercayaan konsumen terus membaik dan tingkat belanja masyarakat masih bagus.
Data inflasi Inggris Selasa (15/9); 15.30 WIB Indeks harga konsumen naik 0,1% di bulan Juli setelah bergerak flat selama hampir enam bulan terakhir dan turun di bulan April. Harga pakaian turun lebih dari perkiraan hingga kenaikan CPI menjadi kecil. Para analis memperkirakan bahwa inflasi akan tetap rendah karena jatuhnya harga minyak dunia.Meskipun ada spekulasi bahwa Bank of England (BOE) akan menaikkan suku bunga, namun kenaikan suku bunga oleh BOE diperkirakan paling cepat di semester ke-2 tahun 2016. Inflasi Inggris diperkirakan akan turun lagi ke nol persen.
German ZEW Economic Sentiment Sentimen Jerman terus turun di bulan Agustus, mencapai indeks 25.0 setelah sebelumnya tercatat di 29.7 poin di bulan Juli dan 31.5 di bulan Juni. Ini merupakan penurunan yang ke-5 kalinya secara berturut-turut. Meskipun secara fundamental perekonomian Jerman masih kuat, namun kondisi geopolitik dan ekonomi global menimbulkan ketidakpastian pada prospek ekonomi sehingga pertumbuhan ekonomi Jerman mungkin akan tersendat. Sentimen investor Jerman diperkirakan kembali turun ke 18.3 di bulan September.
US Retail sales Selasa (15/9), 19:30 WIB Penjualan eceran AS rebound di bulan Juli, naik 0,6% karena naiknya permintaan, menunjukkan bahwa tingkat belanja masyarakat memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Data ini sejalan dengan perkiraan. Naiknya jumlah pekerja, gaji serta murahnya harga bahan bakar meningkatkan daya beli masyarakat. Data belanja masyarakat merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh Fed dalam memutuskan tingkat suku bunga. Ekonom memperkirakan data penjualan eceran akan naik 0,4% sementara penjualan inti diperkirakan naik sebesar 0,1%.
Data tenaga kerja Inggris Rabu (16/9); 15.30 WIB Jumlah warga Inggris yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran di luar dugaan turun di bulan Juli, turun sebesar 4.900 sementara tingkat pengangguran stabil (5,6%) di dekat level terendah enam tahun. Klaim pengangguran kali ini diperkirakan turun sebesar 5.100.
Data inflasi AS Rabu (16/9); 19:30 WIB Indeks harga konsumen AS sedikit naik di bulan Juli seiring penurunan terbesar sejak tahun 1995 pada harga tiket pesawat terbang. CPI naik 0,1%, menandai kenaikan untuk yang ke-6 kalinya secara berturut-turut. Meskipun tingkat inflasi rendah, Fed meyakini inflasi akan meningkat dan mencapai target 2%. Para pejabat Fed telah menyatakan bahwa mereka tidak harus melihat kenaikan inflasi sebelum menaikkan suku bunga dan rendahnya inflasi bukan alasan untuk menunda kenaikan suku bunga. Inflai inti hanya naik 0,1% karena turunnya harga tiket pesawat terbang sebesar 5,6%. CPI kali ini diperkirakan turun sebesar 0,1% dan inflasi inti kemungkinan naik 0,1%.
Suku bunga Swiss Kamis (17/9); 13.30 WIB Swiss National Bank (SNB) mempertahankan tingkat suku bunga pada pertemuan Juni lalu. Para ekonom memperkirakan SNB akan memeprtahankan suku bunga di -0.75% tahun ini. SNB juga menaikkan proyeksi inflasi 2015-2016 namun menurunkan proyeksinya untuk tahun 2017. Para pejabat SNB mengumumkan bahwa SNB tidak berniat mengubah tingkat suku bunga untuk saat ini dan tetap memantau efeknya.
US Building Permits Kamis (17/9); 19.30 WIB Proyek pembangunan rumah di AS naik ke angka tertingi dalam delapan tahun terakhir yaitu 1,21 juta unit di bulan Juli, namun jumlah izin mendirikan bangunan turun 16,3% di bulan yang sama menjadi 1,12 juta unit setelah tiga bulan berturut-turut sebelumnya mengalami kenaikan. Penurunan ini sebagai dampak kadaluarsanya insentif pajak di New York dan kemungkinan hanya bersifat sementara. Jumlah izin mendirikan bangunan diperkirakan akan kembali naik menjadi 1,15 juta unit.
US Unemployment claims Kamis (17/9); 19.30 WIB Klaim pengangguran turun pekan lalu sehingga bisa menjadi satu lagi alasan bagi Fed untuk menaikkan suku bunga. Klaim turun sebesar 6.000 menjadi 275.000. Jumlah klaim pengangguran pekan ini diperkirakan mencapai 276.000.
US Philly Fed Manufacturing Index Kamis (17/9); 21.00 WIB Aktivitas manufaktur di kawasan Philadephia naik melebihi perkiraan di bulan Agustus, tercatat 8.3 poin. Data positif ini terkait optimisme akan prospek ekonomi Amerika Serikat. Data selanjutnya diperkirakan mencapai 6.1.
Proyeksi ekonomi FOMC dan keputusan suku bunga Jumat (18/9), 01.00 WIB; konferensi pers Yellen pukul 01.30 WIB Perdebatan tentang kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Fed untuk yang pertama kalinya sejak tahun 2006 telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Laporan tenaga kerja bulan Agustus memperlihatkan data non-farm payrolls naik sebesar 173.000 sementara tingkat pengangguran turun menjadi 5,1%. Lebih jauh lai, data penjualan eceran bulan Agustus mendukung kenaikan suku bunga. Terkait inflasi, Wakil Ketua Fed, Stanley Fischer mengatakan "ada alasan baik untuk percaya" bahwa inflasi akan meningkat, menandakan bahwa tingkat inflasi bukanlah faktor penting bagi Fed saat ini. Para analis memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga menjadi 0.50%. Sebaiknya pantau apa pun yang berkaitan dengan keputusan Fed ini.

ANALISA TEKNIKAL

EUR/USD

EURUSD ANALISA FOREX MINGGUAN 14 SEPTEMBER 2015

EUR/USD bergerak di atas MA 20 dan MA 50 di chart H4. MA 20 telah memotong ke atas MA 50 di chart yang sama. Saat analisa ini ditulis, harga bergerak menguji area resistance di kisaran 1.13583. Bias mingguan cenderung bullish terutama jika resistance tersebut tembus.

Sebagai strategi trading pekan ini adalah mencari posisi buy dengan setidaknya dua alternatif strategi. Strategi pertama adalah menunggu konfirmasi penembusan ke atas 1.13583, dengan potensi pergerakan bullish lanjutan hingga kisaran 1.14224-1.14942.

Sebagai strategi alternatifnya adalah menunggu koreksi ke area support yang berada di kisaran 1.12543-1.11900. Jika koreksi terjadi ke area itu, carilah konfirmasi sinyal buy dengan potensi rebound hingga kisaran 1.12940-1.13582.

Berhati-hatilah jika support 1.11900 tembus karena hal tersebut berpotensi akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan euro hingga kisaran 1.11503-1.10861.

AUD/USD

AUDUSD ANALISA FOREX MINGGUAN 14 SEPTEMBER 2015

AUD/USD bergerak di atas MA 20 dan MA 50 di chart H4. MA 20 telah memotong ke atas MA 50 di chart yang sama. Saat analisa ini ditulis, harga bergerak di area resistance di kisaran 0.71344. Bias mingguan cenderung bullish.

Sebagai strategi trading pekan ini adalah mencari posisi buy dengan strategi menunggu koreksi ke area support yang berada di kisaran 0.70477-0.69941. Jika koreksi terjadi ke area itu, carilah konfirmasi sinyal buy dengan potensi rebound hingga kisaran 0.70808-0.71344.

Berhati-hatilah jika support 0.69941 tembus karena hal tersebut berpotensi akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan aussie hingga kisaran 0.69610-0.69074.

GBP/USD

GBPUSD ANALISA FOREX MINGGUAN 14 SEPTEMBER 2015

GBP/USD bergerak di atas MA 20 dan MA 50 di chart H4. MA 20 telah memotong ke atas MA 50 di chart yang sama. Saat analisa ini ditulis, harga bergerak menguji area resistance di kisaran 1.54748. Bias mingguan cenderung bullish terutama jika resistance tersebut tembus.

Sebagai strategi trading pekan ini adalah mencari posisi buy dengan setidaknya dua alternatif strategi. Strategi pertama adalah menunggu konfirmasi penembusan ke atas 1.54748, dengan potensi pergerakan bullish lanjutan hingga kisaran 1.55481-1.56302.

Sebagai strategi alternatifnya adalah menunggu koreksi ke area support yang berada di kisaran 1.53561-1.52827. Jika koreksi terjadi ke area itu, carilah konfirmasi sinyal buy dengan potensi rebound hingga kisaran 1.54015-1.54748.

Berhati-hatilah jika support 1.52827 tembus karena hal tersebut berpotensi akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan sterling hingga kisaran 1.52373-1.51640.

USD/JPY

USDJPY ANALISA FOREX MINGGUAN 14 SEPTEMBER 2015

USD/JPY bergerak di antara MA 20 dan MA 50 di chart H4. Kedua MA bergerak relatif flat di chart yang sama. Saat analisa ini ditulis, harga bergerak di area resistance di kisaran 121.574. Bias mingguan cenderung netral.

Bias mingguan baru akan berubah menjadi bullish jika terjadi penembusan ke atas 121.574, dengan potensi pergerakan bullish lanjutan hingga kisaran 122.577-124.565.

Sebaliknya, berhati-hatilah jika support 118.571 tembus karena hal tersebut berpotensi akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan USD/JPY hingga kisaran 117.230-116.142.

USD/CHF

USDCHF ANALISA FOREX MINGGUAN 14 SEPTEMBER 2015

USD/CHF bergerak di bawah MA 20 dan MA 50 di chart H4, namun kedua MA 20 masih berada di atas MA 50 di chart yang sama. Dengan demikian bias mingguan belum bisa dikatakan berubah menjadi bearish, terutama jika support 0.96651 belum tembus. Saat analisa ini ditulis, harga bergerak di area acuan Fibonacci di kisaran 0.97253-0.96651. Dengan demikian bias mingguan masih berpotensi bullish.

Sebagai strategi trading pekan ini adalah mencari posisi buy di area Fibonacci tersebut di atas. Carilah konfirmasi sinyal buy dengan potensi rebound hingga kisaran 0.97624-0.98225.

Berhati-hatilah jika support 0.96651 tembus karena hal tersebut berpotensi akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan USD/CHF hingga kisaran 0.96275-0.95678.

NZD/USD

NZDUSD ANALISA FOREX MINGGUAN 14 SEPTEMBER 2015

NZD/USD bergerak di bawah MA 20 dan MA 50 di chart H4. Stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh beli di chart yang sama. Dengan demikian bias mingguan cenderung bearish.

Sebagai strategi trading pekan ini adalah mencari posisi sell di area resistance 0.63220-0.64688. Carilah konfirmasi sinyal sell di area tersebut dengan potensi target hingga kisaran 0.62311-0.60843.

Berhati-hatilah jika resistance 0.64688 tembus karena hal tersebut berpotensi akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat Kiwi hingga kisaran 0.65597-0.67065.

GOLD

GOLD ANALISA FOREX MINGGUAN 14 SEPTEMBER 2015

Harga emas bergerak di bawah MA 20 dan MA 50 di chart H4 dan kedua MA tersebut masih mengarah ke bawah. Pull-back terjadi mendekati area resistance yang berada di kisaran 1109.36-1115.95. Dengan demikian bias mingguan cenderung bearish.

Sebagai strategi trading pekan ini adalah mencari posisi sell di area resistance tersebut di atas. Carilah konfirmasi sinyal sell di area tersebut dengan potensi target hingga kisaran 1105.28-1098.68.

Berhati-hatilah jika resistance 1115.95 tembus karena hal tersebut berpotensi akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat emas hingga kisaran 1120.03-1126.63.

20 December 2021 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

PELUANG MARKET TERKAIT FUNDAMENTAL EKONOMI di 20 December 2021

Emas rebound setelah sempat melemah dikisaran $1.750 di awal minggu.

05 October 2020 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

Analisa Forex Mingguan : 05 - 09 Oktober 2020

Dolar AS turun terhadap sebagian besar mata uang G-10 minggu lalu, tetapi berhasil menguat terhadap yen Jepang.

09 November 2020 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

Analisa Forex Mingguan : 09 - 13 November 2020

Minggu kemarin mengalami pergerakan dengan volatilitas yang luar biasa, dengan dolar AS menunjukkan pelemahan besar terhadap mata uang G-10, berkat pemilihan umum AS. Ekspektasi "gelombang biru" Demokrat memicu aksi jual dolar AS terus berlanjut sepanjang minggu.