ANALISA FOREX MINGGUAN: 9-13 NOVEMBER 2015

09 November 2015 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

USD menguat karena meningkatnya optimisme pasar bahwa Federal Reserve (Fed) akan menaikkan suku bunga di bulan Desember mendatang. Data US Non-Farm Payrolls bulan Oktober memperlihatkan pertumbuhan sebesar 271.000. Tingkat pengangguran turun ke level terendah tujuh setengah tahun yaitu 5 persen. Data positif ini direspon oleh pasar dengan harapan Fed benar-benar akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Desember 2015. Berikut adalah beberapa data ekonomi penting di pekan ini:

  1. Data tenaga kerja Inggris: Rabu (11/11), 16.30 WIB

Sektor lapangan pekerjaan di Inggris terus membaik di kuartal ke-3, dengan mencatatkan tingkat pengangguran terendah sejak kuartal II-2008 yaitu 5,4 persen. Tingkat gaji termasuk bonus meningkat 3%, mencerminkan pertumbuhan ekonomi Inggris. Meskipun demikian, jumlah klaim pengangguran meningkat sebesar 4.600 di bulan September. Jumlah klaim pengangguran kali ini diperkirakan meningkat sebesar 1.600.

  1. Pidato Mark Carney: Rabu (11/11), 17.30 WIB

Gubernur Bank of England (BOE), Mark Carney, dijadwalkan untuk memberikan penjelasan mengenai laporan inflasi yang dirilis pekan lalu. Menyusul pernyataan Carney yang menyarankan suku bunga tetap rendah untuk jangka waktu yang lebih panjang, ada petunjuk bahwa BOE akan menaikkan suku bunga dalam sekitar dua tahun lagi. Carney mengatakan bahwa pertumbuhan global telah melambat sejak laporan inflasi sebelumnya dan mungkin bisa menekan pertumbuhan ekonomi Inggris. Terkait proyeksi inflasi, BOE menurunkan perkiraannya hingga ke kisaran 2,7% untuk tahun 2015. Carney mengatakan bahwa jika suku bunga tidak dinaikkan hingga semester pertama tahun 2017, inflasi diperkirakan akan mencapai target 2 persen.

  1. Pidato Mario Draghi: Rabu (11/11), 20.15 WIB

Presiden European Central Bank (ECB), Mario Draghi, dijadwalkan untuk berpidato di London. Ia kemungkinan akan memberikan penjelasan terkait pengumumannya bahwa ECB bersiap untuk memangkas suku bunga dan menambah stimulus untuk mencegah memburuknya perekonomian di kawasan euro. Draghi menyatakan bahwa para pejabat ECB tidak akan bersikap "wait and see" melainkan "wait and assess" mulai dari sekarang hingga rapat dewan gubernur ECB yang dijadwalkan tanggal 3 Desember 2015.

  1. Data tenaga kerja Australia: Kamis (12/11), 07.30 WIB

Lapangan pekerjaan Australia mengalami penyempitan sebesar 5.100 di bulan September, berlawanan dengan perkiraan pasar yang mengharapkan peningkatan sebesar 5.000. Tingkat partisipasi jatuh menjadi 64,9% dari 65% yang tercatat di bulan Agustus. Meskipun demikian tingkat pengangguran tetap stabil di 6,2%. Para ekonom memperkirakan pertumbuhan lapangan pekerjaan akan melambat karena menurunnya kondisi ekonomi di tengah rendahnya aktivitas sektor perumahan dan lemahnya mata uang. Lapangan pekerjaan di Australia diperkirakan akan bertambah 15.200 kali ini, sementara tingkat pengangguran tetap di 6,2%.

  1. US Unemployment Claims: Kamis (12/11), 20.30 WIB

Klaim pengangguran meningkat menjadi 276.000 pekan lalu, naik dibandingkan dengan pekan sebelumnya yaitu 260.000. Meskipun demikian, jumlah klaim pengangguran masih tetap berada di kisaran level terendah dalam 10 tahun terakhir.

  1. GDP Jerman: Jumat (13/11), 14.00 WIB

Ekonomi Jerman tumbuh 0,4% di kuartal II-2015 berdasarkan perkiraan bulan Agustus. Tingkat ekspor naik 2,2% dalam tiga bulan terakhir sejak Juni. Jerman menghadapi resiko penurunan ekspor karena pelambatan ekonomi yang terjadi di China, yang merupakan mitra dagang Jerman terbesar ke-3. Meskipun demikian, sektor manufaktur Jerman terus mengalami peningkatan dan tingkat belanja masyarakat masih tinggi di tengah rendahnya tingkat pengangguran dan suku bunga pinjaman. Para ekonom memperkirakan GDP Jerman akan naik sebesar 0,3% di kuartal ke-3.

  1. US Retail sales: Jumat (13/11), 20.30 WIB

Data penjualan eceran di Amerika Serikat tercatat lemah di bulan September, hanya naik sebesar 0,1%, di bawah perkiraan yaitu 0,2%. Core retail sales akan turun 0,3%. Penjualan kendaraan bermotor dan suku cadangnya naik sebesar 1,7%. Penjualan bensin turun 3,2%. Tingkat belanja masyarakat merupakan penyumbang terbesar bagi GDP AS. Rendahnya tingkat konsumsi berarti pukulan bagi GDP. Data retail sales kali ini diperkirakan naik 0,3% di bulan Oktober dan core sales diperkirakan naik sebesar 0,4%.

  1. US PPI: Jumat (13/11), 20.30 WIB

Data US PPI turun di bulan September ke level terendah dalam 8 bulan di tengah rendahnya harga barang dan energy. PPI turun 0,5%. Data inflasi merupakan salah satu data kunci yang dipergunakan Fed untuk mengambil keputusan terkait suku bunga. PPI diperkirakan naik 0,1% kali ini.

  1. US UoM Consumer Sentiment: Jumat (13/11), 22.00 WIB

Sentimen konsumen mengalami kenaikan tajam di bulan Oktober, menandakan bahwa pemulihan ekonomi masih berada dalam tren positif meskipun penguatan dollar dan pelambatan ekonomi global mempengaruhi sektor industri dan manufaktur. Sentimen konsumen yang dirilis oleh University of Michigan naik menjadi 92.1 dari 87.2 di bulan September. Selanjutnya diperkirakan mencapai 91.2 di bulan November.

Tinjauan Teknikal

AUD/USD

AUDUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 9 NOVEMBER 2015

AUD/USD bergerak di bawah tekanan. Saat analisa ini ditulis, harga menguji area support di kisaran 0.70215. Pelemahan Aussie diperkirakan berlanjut jika support tersebut tembus dengan potensi hingga kisaran 0.69667-0.69250.

Perhatikan Stochastic dan CCI oversold di chart H4. Sebagai alternatif waspadai pull-back ke area resistance kisaran 0.70985-0.71461 dan cari sinyal bearish di area tersebut. Target kembali ke kisaran 0.70691-0.70215. Hati-hati jika tembus ke atas 0.72078 karena justru akan membuka peluang bagi pergerakan bullish hingga kisaran 0.71800-0.72231.

EUR/USD

EURUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 9 NOVEMBER 2015

EUR/USD bergerak di bawah tekanan. Saat analisa ini ditulis, harga menguji area support di kisaran 1.07057. Pelemahan euro diperkirakan berlanjut jika support tersebut tembus dengan potensi hingga kisaran 1.06062-1.05400. Perhatikan Stochastic dan CCI oversold di chart H4.

Sebagai alternatif waspadai pull-back ke area resistance kisaran 1.08455-1.09318 dan cari sinyal bearish di area tersebut. Target kembali ke kisaran 1.07921-1.07057. Hati-hati jika tembus ke atas 1.09318 karena justru akan membuka peluang bagi pergerakan bullish hingga kisaran 1.09933-1.10716.

GBP/USD

GBPUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 9 NOVEMBER 2015

GBP/USD bergerak di bawah tekanan. Saat analisa ini ditulis, harga menguji area support di kisaran 1.50261. Pelemahan sterling diperkirakan berlanjut jika support tersebut tembus dengan potensi hingga kisaran 1.48982-1.48150. Perhatikan Stochastic dan CCI oversold di chart H4.

Sebagai alternatif waspadai pull-back ke area resistance kisaran 1.52057-1.53167 dan cari sinyal bearish di area tersebut. Target kembali ke kisaran 1.51371-1.50261. Hati-hati jika tembus ke atas 1.53167 karena justru akan membuka peluang bagi pergerakan bullish hingga kisaran 1.53957-1.54963.

USD/CHF

USDCHF ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 9 NOVEMBER 2015

USD/CHF bergerak dalam uptrend. Saat analisa ini ditulis, harga menguji area resistance di kisaran 1.00751. Pelemahan Swiss franc diperkirakan berlanjut jika resistance tersebut tembus dengan potensi hingga kisaran 1.01406-1.02070.

Perhatikan Stochastic dan CCI overbought di chart H4. Sebagai alternatif waspadai koreksi ke area support kisaran 0.99831 dan cari sinyal bullish di area tersebut. Target rebound adalah kisaran 1.00183-1.00751. Hati-hati jika tembus ke bawah 0.99831 karena justru akan membuka peluang bagi pergerakan bearish hingga kisaran 0.98858-0.98343.

USD/JPY

USDJPY ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 9 NOVEMBER 2015

USD/JPY

bergerak dalam uptrend. Saat analisa ini ditulis, harga menguji area resistance di kisaran 123.397. Pelemahan yen diperkirakan berlanjut jika resistance tersebut tembus dengan potensi hingga kisaran 124.317-125.070. Perhatikan Stochastic dan CCI overbought di chart H4.

Sebagai alternatif waspadai koreksi ke area support kisaran 122.104-121.306 dan cari sinyal bullish di area tersebut. Target rebound adalah kisaran 122.598-123.397. Hati-hati jika tembus ke bawah 121.306 karena justru akan membuka peluang bagi pergerakan bearish hingga kisaran 120.737-120.013.

NZD/USD

MZDUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 9 NOVEMBER 2015

NZD/USD bergerak di bawah tekanan. Saat analisa ini ditulis, harga menguji area support di kisaran 0.64966. Pelemahan Kiwi diperkirakan berlanjut jika support tersebut tembus dengan potensi hingga kisaran 0.64168-0.63585. Perhatikan Stochastic dan CCI oversold di chart H4.

Sebagai alternatif waspadai pull-back ke area resistance kisaran 0.66087-0.66780 dan cari sinyal bearish di area tersebut. Target kembali ke kisaran 0.65659-0.64966. Hati-hati jika tembus ke atas 0.66780 karena justru akan membuka peluang bagi pergerakan bullish hingga kisaran 0.67273-0.67901.

GOLD

GOLD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 9 NOVEMBER 2015

Emas bergerak di bawah tekanan. Saat analisa ini ditulis, harga menguji area support di kisaran 1085.36. Pelemahan emas diperkirakan berlanjut jika support tersebut tembus dengan potensi hingga kisaran 1058.85-1042.90. Perhatikan Stochastic dan CCI oversold di chart H4.

Sebagai alternatif waspadai pull-back ke area resistance kisaran 1122.59-1145.58 dan cari sinyal bearish di area tersebut. Target kembali ke kisaran 1108.36-1085.36. Hati-hati jika tembus ke atas 1145.58 karena justru akan membuka peluang bagi pergerakan bullish hingga kisaran 1161.96-1182.81.

31 October 2016 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan: 31 Oktober-4 November 2016

USD harus berjuang untuk mempertahankan momentum penguatan di tengah isu politis meskipun data pertumbuhan ekonomi membaik. Bagaimana peluang pekan ini?
27 March 2023 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

PELUANG MARKET TERKAIT FUNDAMENTAL EKONOMI

Setelah fokus pada bank sentral, data ekonomi akan kembali menjadi focus minggu ini

06 September 2021 in Analisa Forex Mingguan - by Rudy Rinaldi

Analisa Forex Mingguan : 06 - 10 September 2021

Logam mulia seperti emas dan perak juga diperkiakan kembali naik minggu ini dengan latar belakang melemahnya Dolar AS. XAU/USD menargetkan penutupan tertinggi sejak pertengahan Juni.