ANALISA FOREX MINGGUAN: 30 NOVEMBER-4 DESEMBER 2015

30 November 2015 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni
Perekonomian Amerika Serikat (AS) mencatatkan beberapa data positif seperti pertumbuhan ekonomi yang positif berupa kenaikan GDP sebesar 2,1 persen di kuartal III. Klaim tunjangan pengangguran juga turun sebesar 12.000 pekan lalu menjadi 260.000. Memang tidak semua data ekonomi tercatat dengan angka memuaskan namun cukup bisa dijadikan pertimbangan bagi Federal Reserve (Fed) untuk memungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan tanggal 16 Desember mendatang. Sementara itu dari kawasan euro ada juga kemungkinan European Central Bank (ECB) akan memangkas suku bunga dan hal tersebut memberikan tekanan bagi euro. Berikut ini adalah data ekonomi penting yang dijadwalkan akan dirilis pekan ini:
  1. Chinese Caixin Manufacturing PMI: Selasa (1/12), 08.45 WIB
Data ini selalu mempengaruhi USD dan pasar global pada umumnya, terutama setelah terjadinya crash di bulan Agustus lalu. Kali ini data PMI diperkirakan akan tetap berada di 48.3 poin di bulan November, yang mengindikasikan terjadi kontraksi.
  1. Suku bunga Australia: Selasa (1/12), 10.30 WIB
Reserve Bank of Australia (RBA) memutuskan untuk menahan suku bunga di 2% pada pertemuan di bulan November, namun membuka peluang untuk pemangkasan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan. Gubernur RBA, Glenn Stevens, mengatakan bahwa lambannya kenaikan inflasi memungkinan RBA untuk mengambil langkah tersebut.
  1. Pidato Mark Carney: Selasa (1/12), 16.00 WIB
Gubernur Bank of England (BOE), Mark Carney, dijadwalkan akan berpidato di tentang laporan stabilitas finansial dan stress test perbankan Inggris. Ia mengatakan bahwa suku bunga Inggris akan tetap rendah untuk beberapa waktu, kemungkinan akan tetap berada di kisaran 0,5% hingga setidaknya pertengahan tahun 2016. Sementara itu, BOE memantau perkembangan belanja masyarakat untuk mengetahui dampak yang mungkin akan ditimbulkan jika suku bunga dinaikkan.
  1. US ISM Manufacturing PMI: Selasa (1/12), 21.00 WIB
Indeks manufaktur yang dirilis oleh Institute for Supply Management mengalami penurunan menjadi 50.1 di bulan Oktober. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak Mei 2013. Di bulan September, data tersebut tercatat di angkat 50.2. Indeks tersebut berada di ambang ekspansi atau kontraksi. Penguatan USD serta rendahnya harga minyak dunia turut menekan sektor manufaktur terutama untuk ekspor. Indeks pekerja mengalami kontraksi di bulan Oktober untuk pertama kalinya dalam enam bulan, menyentuh level terendah sejak Agustsu 2009, menandakan penurunan pekerja pabrik. Indeks Manufacturing PMI bulan November diperkirakan berada di angka 50.6.
  1. GDP Australia: Rabu (2/12), 07.30 WIB
Pertumbuhan ekonomi Australia bergerak sangat lambat di tengah turunnya volume ekspor. GDP hanya bertambah sebesar 0,2% menyusul kenaikan sebesar 0,9% di kuartal sebelumnya. Belanja negara dan masyarakat memperlihatkan kenaikan tertinggi sementra ekspor barang dan jasa turun 3,3%. RBA memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan mengalami pertumbuhan sekitar 2 hingga 3% di bulan Juni 2016. Kali ini, pertumbuhan ekonomi Australia diperkirakan akan naik sebesar 0,7%.
  1. US ADP Non-Farm Payrolls: Rabu (2/12), 20.15 WIB
Lapangan pekerjaan di sektor swasta AS mengalami kenaikan di luar perkiraan di bulan Oktober, menjadi 182.000. Angka tersebut meningkatkan optimisme bahwa ekonomi AS semakin sehat dan kemungkinan Fed akan menaikkan suku bunga tahun ini pun semakin besar. Lapangan pekerjaan tercipta sebesar 190.000 di bulan September, direvisi dari angka sebelumnya yaitu 200.000. Data ini merupakan petunjuk pertumbuhan lapangan pekerjaan di sektor swasta. Untuk bulan November, ADP diperkirakan dirilis di angka 191.000.
  1. Pidato Janet Yellen: Rabu (2/12), 20.30 WIB dan Kamis (3/12) 00.25 WIB pada konferensi and pernyataan resmi pukul 22.00 WIB
Ketua Fed, Janet Yellen, akhir-akhir ini memberikan sinyal bahwa kenaikan suku bunga mungkin akan dilakukan di bulan Desember 2015 meskipun komite belum membuat keputusan tentang hal itu. Dalam pernyataannya di depan publik, Yellen mengatakan kenaikan suku bunga tersebut kemungkinan akan diikuti oleh kenaikan secara bertahap.
  1. Keputusan suku bunga Eurozone: Kamis (3/12), 19.45 WIB, konferensi pers pukul 20.30 WIB
Presiden ECB, Mario Draghi, telah mengingatkan bahwa ada kemungkinan QE akan berlanjut di bulan Desember. Ia menjelaskan bahwa ECB akan melanjutkan pembelian aset hingga $92 milyar sebagai bagian dari program QE dan angka tersebut bisa saja bertambah. Draghi juga menyatakan bahwa proyeksi terbaru untuk makro-ekonomi akan diumumkan pada pertemuan ECB di bulan Desember dan akan menjadi pertimbangan untuk mengkaji ulang kebijakan moneter. Ada kemungkinan bahwa suku bunga simpanan juga akan dipangkas namun hal tersebut masih belum jelas. Ada potensi ECB akan membuat kejutan dengan memangkas suku bunga acuan.
  1. US Unemployment Claims: Kamis (3/12), 20.30 WIB
Jumlah klaim tunjangan pengangguran di AS turun, mendekati level terendah 42 tahun. Jumlah klaim turun menjadi 260.000. Klaim pekan ini diperkirakan akan mencapai 269.000. 10. US ISM Non-Manufacturing PMI: Kamis (3/12), 22.00 WIB Aktivitas sektor jasa di AS mengalami kenaikan di bulan Oktober, meningkatkan optimisme bahwa perekonomian semakin sehat dan membuka kemungkinan kenaikan suku bunga dalam bulan-bulan mendatang. Indeks tersebut naik menjadi 59. 1poin di bulan Oktober dari 56.9 di bulan September. Non-Manufacturing PMI untuk bulan November diperkirakan dirilis di angka 58.1. 11. US Non-Farm Payrolls: Jumat (4/12), 20.30 WIB Lapangan pekerjaan bertambah 271.000 di bulan Oktober, naik tajam dari angka yang tercatat di bulan Agustus dan September yaitu 137.000. Tingkat pengangguran turun menjadi 5%. Upah rata-rata per jam naik 9 sen, yang berarti kenaikan 0,9% untuk jangka waktu bulanan dan 2,5% untuk jangka waktu tahunan. Fed memantau angka-angka tersebut untuk mengetahui sejauh mana penguatan yang terjadi di sektor lapangan pekerjaan dan pengaruhnya terhadap inflasi, terutama pertumbuhan gaji. Bulan ini pertumbuhan lapangan pekerjaan diperkirakan sebesar 201.000 sementar tingkat pengangguran tetap di 5%. Tinjauan Teknikal AUD/USD Preferensi: BULLISH Area Acuan: 0.71495-0.7200 (cari sinyal BULLISH) Support: 0.71495, 0.71135, 0.70676 Resistance: 0.72000, 0.72313, 0.72819 AUDUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 30 NOV-4 DES 2015 Komentar: AUD/USD terkoreksi ke area acuan. Bias mingguan tetap bullish selama support 0.71495 bertahan. Stochastic dan CCI oversold di chart H4. Tunggu konfirmasi sinyal bullish di area acuan sebagai sinyal buy dengan potensi rebound hinga kisaran 0.72313-0.72819.Hati-hati jika support 0.71495 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi menekan Aussie hingga kisaran 0.71135-0.70676. EUR/USD Preferensi: BEARISH Area Acuan: 1.06401-1.06867 (cari sinyal BEARISH) Support: 1.05648, 1.05112, 1.04662 Resistance: 1.06401, 1.06867, 1.07620 EURUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 30 NOV-4 DES 2015 Komentar: Euro masih bergerak di bawah MA 20 dan MA 50 di chart H4; uji support 1.05648. Jika support tembus euro kemungkinan melemah hingga 1.05112-1.04662. Stochastic perlihatkan indikasi bullish dan CCI oversold di chart H4; sebagai alternatif perhatikan area acuan untuk mencari sinyal bearish dengan potensi target hingga 1.06113-1.05648. Waspada jika resistance 1.06867 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mengangkat euro ke kisaran 1.07198-1.07620. GBP/USD Preferensi: BEARISH Area Acuan: 1.51366-1.52121 (cari sinyal BEARISH) Support: 1.50142, 1.49271, 1.48541 Resistance: 1.51366, 1.52121, 1.53345 GBPUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 30 NOV-4 DES 2015 Komentar: Sterling masih bergerak di bawah MA 20 dan MA 50 di chart H4; uji support 1.50142. Jika support tembus sterling kemungkinan melemah hingga 1.49271-1.48541. Stochastic dan CCI oversold di chart H4; sebagai alternatif perhatikan area acuan untuk mencari sinyal bearish dengan potensi target hingga 1.50898-1.50142. Waspada jika resistance 1.52121 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mengangkat sterling ke kisaran 1.52660-1.53345. USD/CHF Preferensi: BULLISH Area Acuan: 1.02562-1.02127 (cari sinyal BULLISH) Support: 1.02562, 1.02127, 1.01423 Resistance: 1.03266, 1.03767, 1.04187 USDCHF ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 30 NOV-4 DES 2015 Komentar: USD/CHF masih bergerak dalam uptrend di chart H4. Jika resistance 1.03266 tembus, kemungkinan akan terjadi pergerakan bullish lanjutan hingga 1.03767-1.04187. Stochastic dan CCI overbought di chart H4. Alternatifnya perhatikan area acuan untuk mencari sinyal bullish dengan potensi rebound hingga 1.02831-1.03266. Waspada jika support 1.02127 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi menekan USD/CHF ke kisaran 1.01817-1.01423. USD/JPY Preferensi: NETRAL Area Acuan: - Support: 122.542, 122.215, 121.799 Resistance: 123.382, 123.743, 124.159 USDJPY ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 30 NOV-4 DES 2015 Komentar: USD/JPY bergerak dalam bias netral untuk pekan ini. Harga bergerak di area support di kisaran 122.542-122.215. Anda bisa mencari konfirmasi sinyal bullish di area support dengan potensi rebound hingga kisaran 123.382-123.743. Sebaliknya waspada jika support 122.215 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi menekan USD/JPY hingga kisaran 121.799-121.451. Atau Anda bisa mencari sinyal bearish di area 123.382-123.743 dengan potensi target ke kisaran 122.542-122.215. Waspada jika resistance 123.743 tembus karena berpotensi diikuti pergerakan bullish lanjutan hingga kisaran 124.159-124.507. NZD/USD Preferensi: NETRAL Area Acuan:- Support: 0.64640, 0.64268, 0.63280 Resistance: 0.65656, 0.66085, 0.66513 NZDUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 30 NOV-4 DES 2015 Komentar: Kiwibergerak dalam bias netral untuk pekan ini. Harga bergerak di bawah area resistance di kisaran 0.65656-0.66085. Anda bisa mencari konfirmasi sinyal bearish di area resistance dengan potensi target hingga kisaran 0.64640-0.64268. Sebaliknya waspada jika resistance 0.66085 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mengangkat Kiwi hingga kisaran 0.66513-0.67124. Atau Anda bisa mencari sinyal bullish di area 0.64640-0.64268 dengan potensi target ke kisaran 0.65656-0.66085. Waspada jika support 0.64268 tembus karena berpotensi diikuti pergerakan bearish lanjutan hingga kisaran 0.63280-0.62452. GOLD Preferensi: BEARISH Area Acuan: 1063.46-1070.16 (cari sinyal BEARISH) Support: 1052.62, 1044.90, 1038.43 Resistance: 1063.46, 1070.16, 1081.00 GOLD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 30 NOV-4 DES 2015 Komentar: Emas masih bergerak di bawah MA 20 dan MA 50 di chart H4; uji support 1052.62. Jika support tembus harga emas kemungkinan melemah hingga 1044.90-1038.43. Stochastic dan CCI oversold di chart H4; sebagai alternatif perhatikan area acuan untuk mencari sinyal bearish dengan potensi target hingga 1058.69-1052.62. Waspada jika resistance 1070.16 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mengangkat emas ke kisaran 1074.30-1081.00.
05 August 2019 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan: 5 – 9 Agustus 2019

USD telah mengalami pergerakan roller coaster dengan hasil dari The Fed pada minggu kemarin, tweet dari Trump serta data NFP.

29 May 2017 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan : 29 Mei - 2 Juni 2017

US Dolar berhasil pulih pada minggu terakhir bulan Mei. Untuk bulan Juni, pelaku pasar memberikan fokus ke data Non-Farm Payrolls
29 August 2022 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

PELUANG MARKET TERKAIT FUNDAMENTAL EKONOMI di 29 August 2022

Pernyataan hawkish Ketua Fed Jay Powell pada konferensi tahunan Jackson Hole memberikan dukungan bagi penguatan US dollar.