ANALISA FOREX MINGGUAN: 23-27 MARET 2015

23 March 2015 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

The Fed Pangkas Proyeksi Inflasi, USD Kehilangan Tenaga

USD tertekan oleh komentar Federal Reserve, menyebabkan pergerakan yang volatile di pekan lalu. Federal Reserve menghapus kata "bersabar" dari pernyataan kebijakannya, yang menaikkan kemungkinan kenaikan suku bunga dalam bulan-bulan mendatang. Meskipun demikian, Federal Reserve menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasinya, yang ditangkap oleh pasar sebagai pernyataan yang dovish.

Di kawasan euro, kekhawatiran akan masa depan Yunani kembali mencuat dengan Jerman berdiri di bawah lampu sorot dan memainkan peranan yang penting. Dari Inggris, poundsterling tertekan oleh lambatnya kenaikan gaji. Dari Benua Kanguru, Australia bersiap untuk kembali memangkas suku bunga.

Berikut adalah data ekonomi penting untuk pekan ini:

  1. Pidato Mario Draghi: Senin (23/3), 21.30 WIB

Presiden ECB, Mario Draghi, akan memberikan pernyataan di depan Parlemen Ekonomi Eropa dan Komite Urusan Keuangan di Brussels. Ia diperkirakan akan berbicara tentang program GE yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan negara-negara kawasan euro. Ada kemungkinan Yunani juga masuk dalam topik pembicaraan. Sebagai catatan, pernyataan terakhirnya sebelum ini berujung pada kejatuhan euro.

  1. Data inflasi Inggris: Selasa (24/3), 16.30 WIB

Tingkat inflasi Inggris turun ke level terendah dalam sejarah, yaitu 0,3% di bulan Januari, di tengah jatuhnya harga minyak dunia dan bahan makanan. Mayoritas ekonom merasa tidak mengkhawatirkan penurunan ini karena core CPI yang tidak memasukkan faktor makanan dan bahan bakar sebagai parameter ukurnya tetap naik ke 1,4% di bulan Januari. Inflasi inggris diperkirakan akan terus turun ke level 0,1%.

  1. Data inflasi AS: Selasa (24/3), 19.30 WIB

Indeks harga konsumen turun 0,7% di bulan Januari, menyusul penurunan 0,3% di bulan November dan Desember. Harga bahan bakar turun 0,7% di bulan Januari sementara harga bensin turun 18,7%. Namun inflasi inti naik 0,4% di bulan Januari, bahkan di atas 2% untuk basis tahunan. Meskipun demikian para ekonom meyakini bahwa turunnya inflasi ini bersifat sementara akibat jatuhnya harga minyak dunia. CPI diperkirakan naik 0,2% kali ini, sementara core CPI naik 0,1%.

  1. US New Home Sales: Selasa (24/3), 21.00 WIB

Jumlah penjualan rumah untuk keluarga kecil di AS turun di bulan Januari, mencapai angka 481.000. Dibandingkan data Desember yaitu 482.000, penurunan ini dikatakan tidak terlalu tajam. Para analis meyakini bahwa pasar perumahan akan terus pulih di bulan-bulan mendatang, sebab data tenaga kerja semakin membaik. Penjualan rumah baru di bulan Februari diperkirakan mencapai 475.000, turun dibandingkan Januari.

  1. German Ifo Business Climate: Rabu (25/3), 16.00 WIB

Indeks sentimen bisnis Jerman membaik di bulan Februari, menjadi 106.8. Di Januari, indeks tercatat 106.7. Meskipun angka ini di bawah perkiraan pasar, namun peningkatan ini memperlihatkan tingkat keyakinan akan pertumbuhan ekonomi setelah diluncurkannya program stimulus oleh ECB. Pertumbuhan ekonomi Jerman diperkuat oleh rendahnya harga minyak dan melemahnya euro. Meskipun demikian, krisis Yunani masih menjadi awan kelabu bagi sentimen bisnis. Kali ini, indeks sentimen bisnis Jerman diperkirakan naik lgi ke 107.4.

  1. US Durable Goods Orders: Rabu (25/3), 19.30 WIB

Di bulan Januari, pemesanan barang tahan lama naik untuk pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir ke 2,8%. Ini memperlihatkan bahwa sektor manufaktur mulai stabil. Data tersebut lebih tinggi daripada perkiraan yaitu 1,7%. Sementara itu data Core Durable Goods Orders (tanpa sektor transportasi) naik 0,3%. Kali ini data Durable Goods Orders diperkirakan akan naik 0,6% sementara Core Orders diperkirakan naik 0,5%.

  1. US Unemployment Claims: Kamis (26/3), 19.30 WIB

Jumlah klaim pengangguran di AS naik sebesar 1.000 pekan lalu, mencapai angkat 291.000. Kenaikan yang relatif kecil ini memperlihatkan bahwa sektor tenaga kerja masih cukup kuat. Meskipun naik-turun, jumlah klaim penangguran ini masih memperlihatkan tren positif di sektor tenaga kerja AS. Pekan ini, klaim pengangguran diperkirakan akan naik mencapai 295.000.

  1. US Final GDP: Jumat (27/3), 19.30 WIB

Dibandingkan dengan pertumbuhan yang luar biasa di kuartal ke-3 2014 (yaitu 5%), pertumbuhan di kuartal terakhir 2014 diperkirakan akan jauh lebih lambat. Tingkat pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya akan berada di kisaran 2,4%.

  1. Pidato Janet Yellen: Sabtu (28/3), 02.45 WIB

Ketua Federal Reserve, Janet Yellen, dijadwalkan akan berpidato di San Francisco tentang kebijakan moneter Fed. Di pertemukan terakhir, Fed menghapus kata "bersabar" dari pernyataan resminya, sehingga pasar bersiap untuk menanti kenaikan suku bunga meskipun proyeksi inflasi dan pertumbuhan ekonomi menurun.

Tinjauan Teknikal

EUR/USD

forex, analisa forex, analisa forex mingguan

EUR/USD mulai bergerak bullish. Untuk strategi trading pekan ini, perhatikan area support yang berada di kisaran 1.08227-1.06847 untuk mencari konfirmasi sinyal beli dengan potensi rebound hingga kisaran 1.09081-1.10462.

Hati-hati jika support 1.06847 tembus karena hal itu akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan euro menuju kisaran 1.05993-1.04612.

AUD/USD

forex, analisa forex, analisa forex mingguan

AUD/USD mulai bergerak bullish. Perhatikan are resistance di 0.78461. Jika resistance itu tembus, aussie berpotensi terus menguat hingga kisaran 0.79138-0.79896.

Perhatikan stochastic dan CCI overbought di chart H4. Sebagai skenario alternatif, perhatikan area support di 0.77365-0.76688. Jika koreksi terjadi ke area tersebut, carilah konfirmasi sinyal beli dengan potensi rebound hingga kisaran 0.77784-0.78461.

Hati-hati jika support 0.76688 tembus karena hal itu akan mengubah bias intraday menjadi bearish dan berpotensi akan menekan aussie ke kisaran 0.76269-0.75592.

GBP/USD

forex, analisa forex, analisa forex mingguan

GBP/USD mulai bergerak bullish. Untuk strategi trading pekan ini, perhatikan area support yang berada di kisaran 1.49619-1.48371 untuk mencari konfirmasi sinyal beli dengan potensi rebound hingga kisaran 1.50392-1.51640.

Hati-hati jika support 1.48371 tembus karena hal itu akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan sterling menuju kisaran 1.47598-1.46350.

USD/JPY

forex, analisa forex, analisa forex mingguan

USD/JPY mulai bergerak bearish. Untuk strategi trading pekan ini, perhatikan area resistance yang berada di kisaran 120.330-120.975 untuk mencari konfirmasi sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 119.932-119.287.

Hati-hati jika resistance 120.975 tembus karena hal itu akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat USD/JPY menuju kisaran 121.373 -122.018.

USD/CHF

forex, analisa forex, analisa forex mingguan

USD/CHF mulai bergerak bearish. Untuk strategi trading pekan ini, perhatikan area resistance yang berada di kisaran 0.98159-0.99349 untuk mencari konfirmasi sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 0.97422-0.96231.

Hati-hati jika resistance 0.99349 tembus karena hal itu akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat USD/CHF menuju kisaran 1.00086-1.01277.

NZD/USD

forex, analisa forex, analisa forex mingguan

NZD/USD mulai bergerak bullish. Perhatikan area resistance di 0.76623. Jika resistance itu tembus, Kiwi berpotensi terus menguat hingga kisaran 0.77311-0.78080.

Perhatikan stochastic dan CCI overbought di chart H4. Sebagai skenario alternatif, perhatikan area support di 0.75165. Jika koreksi terjadi ke area tersebut, carilah konfirmasi sinyal beli dengan potensi rebound hingga kisaran 0.75935-0.76623.

Hati-hati jika support 0.75165 tembus karena hal itu akan mengubah bias intraday menjadi bearish dan berpotensi akan menekan Kiwi ke kisaran 0.74396-0.73708.

GOLD

forex, analisa forex, analisa forex mingguan

Emas mulai bergerak bullish. Perhatikan area resistance di 1187.81. Jika resistance itu tembus, emas berpotensi terus menguat hingga kisaran 1198.48-1210.42.

Perhatikan stochastic dan CCI overbought di chart H4. Sebagai skenario alternatif, perhatikan area support di 1170.54-1159.86. Jika koreksi terjadi ke area tersebut, carilah konfirmasi sinyal beli dengan potensi rebound hingga kisaran 1177.14-1187.81.

Hati-hati jika support 1159.86 tembus karena hal itu akan mengubah bias intraday menjadi bearish dan berpotensi akan menekan emas ke kisaran 1153.26-1142.59.

16 May 2022 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

PELUANG MARKET TERKAIT FUNDAMENTAL EKONOMI di 16 May 2022

Emas kembali rebound dan sempat mencetak tertinggi intraday di kisaran $1.815, memperpanjang rebound dari terendah tiga bulan

14 March 2016 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

ANALISA FOREX MINGGUAN: 14-18 MARET 2016

Pengumuman kebijakan European Central Bank (ECB) yang masif tidak mampu menekan euro, sementara USD melemah pekan lalu.
14 October 2019 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan : 14 - 18 Okt 2019

Setelah Fed memberikan beberapa petunjuk terhadap keputusan suku bunga berikutnya dan pembicaraan perdagangan mengguncang pasar, fokus bergeser ke waktu krisis Brexit