ANALISA FOREX MINGGUAN: 22-26 FEBRUARI 2016

22 February 2016 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni
Upaya menaikkan harga minyak sepertinya harus menemui kendala setelah Arab Saudi, Venezuela, Qatar dan Rusia sepakat untuk tidak memangkas produksi minyak mereka melainkan tetap mempertahankan tingkat produksi di jumlah yang sama dengan bulan Januari. Akan tetapi stabilnya harga minyak beberapa hari terakhir serta meredanya kekhawatiran akan perekonomian China kemungkinan akan sedikit menenangkan pasar. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) membaik, euro masih tertekan sementara poundsterling masih dibayangi oleh ketidakpastian tentang kebersamaan Inggris dengan Uni Eropa. Sementara itu pasar juga masih menunggu kemungkinan pelonggaran moneter oleh Bank of Japan (BOJ). Berikut ini adalah data ekonomi penting di pekan ini:
  1. German Ifo Business Climate: Selasa (23/2), 16.00 WIB
Indeks iklim bisnis Jerman Ifo turun di bulan Januari menjadi 107.3 poin dari angka 108.6 poin di bulan sebelumnya. Kondisi bisnis terkini sedikit menurun namun secara keseluruhan masih naik. Meskipun demikian, harapan akan perkembangan bisnis selanjutnya terlihat pesimistis. Sentimen di kalangan pebisnis Jerman melemah sejak awal tahun 2016 sehingga mempengaruhi optimisme pertumbuhan ekonomi Jerman. Indeks iklim bisnis kali ini diperkirakan turun menjadi 107.
  1. US CB Consumer Confidence: Selasa (23/2), 22.00 WIB
Tingkat kepercayaan konsumen AS membaik di bulan Januari ke level tertinggi tiga bulan di tengah optimisme perbaikan di sektor lapangan pekerjaan dan penghasilan personal. Sentimen naik ke 98.1 dari 96.3 di bulan sebelumnya. Mayoritas responden mengabaikan gejolak pasar finansial yang terjadi akhir-akhir ini namun mereka yang tergolong masyarakan berpendapatan tinggi lebih mengkhawatirkan keadaan ekonomi global. Indeks tingkat kepercayaan konsumen AS diperkirakan mencapai 97.6 di bulan Februari.
  1. US Crude Oil Inventories: Rabu (24/2), 22.30 WIB
Persediaan minyak mentah AS untuk kebutuhan komersil naik sebesar 2,1 juta barrel pekan lalu. Harga minyak mentah naik 4 persen ke kisaran $30.7 per barrel setelah Rusia dan Arab Saudi setuju untuk tidak menaikkan produksi. Meskipun demikian, volatilitas harga minyak mentah masih tinggi dan ada kemungkinan akan kembali melemah dalam beberapa hari mendatang karena menteri perminyakan Iran belum memutuskan apakah Iran akan membatasi produksi minyak mereka.
  1. UK GDP: Kamis (25/2), 16.30 WIB
Menurut perkiraan pertama untuk kuartal IV/2015, pertumbuhan ekonomi Inggris tumbuh 0,5% yang mana lebih baik daripada kuartal sebelumnya. Angka ini sepertinya akan dikonfirmasi di revisi pertama nanti. Perubahan angka GDP ini kemungkinan juga akan mendorong pergerakan poundsterling.
  1. US Durable Goods Orders: Kamis (25/2), 20.30 WIB
Permintaan akan barang pabrikan yang tahan lama turun sebesar 5,1% di bulan Desember melanjutkan penurunan sebesar 3,1% di bulan sebelumnya. Penurunan tahunan dalam jumlah pemesanan barang tahan lama ini merupakan yang terbesar sejak tahun 1992. Pemesanan pesawat terbang sipil turun sebesar 29,4%, yang merupakan penyebab utama turunnya jumlah pemesanan secara keseluruhan. Sektor manufaktur menghadapi kompetisi yang ketat dari perusahaan asing. Federal Reserve menyatakan bahwa produksi industri telah mengalami penurunan dalam 10 dari 12 bulan terakhir, turun 2% dari puncak produksi di bulan Desember 2014. Angka durable goods orders diperkirakan naik 2,6% di bulan Januari, sementara core orders kemungkinan naik 0,1%.
  1. US Unemployment Claims: Kamis (25/2), 20.30 WIB
Jumlah klaim tunjangan pengangguran AS di luar dugaan turun pekan lalu, menandakan bahwa sektor lapangan pekerjaan AS masih bisa mengakomodir kenaikan suku bunga Fed yang terakhir. Penurunan terjadi sebesar 7.000 menjadi 262.000 pekan lalu. Positifnya data tersebut kembali memunculkan peluang kenaikan suku bunga di bulan Maret. Klaim tunjangan pengangguran pekan ini diperkirakan mencapai 271.000.
  1. US GDP: Jumat (26/2), 20.30 WIB
Pertumbuhan ekonomi AS di kuartal IV/2015 tidak terlalu menggembirakan dengan hanya pertumbuhan 0,7%. Revisi pertama GDP tersebut bahkan diperkirakan akan lebih rendah dengan hanya mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,5%. Revisi yang signifikan atas data GDP AS biasa terjadi dan data untuk kuartal ke-4 biasanya terlihat jauh lebih baik.

Analisa Teknikal

AUD/USD Preferensi: NETRAL Area Acuan: 0.71839-0.72415 (cari sinyal BEARISH) Support: 0.70360, 0.69725, 0.68993 Resistance: 0.71839, 0.72415, 0.73147 AUDUSD ANALISA MINGGUAN FOREXIMF 22-26 JANUARI 2016 Komentar: AUD/USD masih bergerak sideway, saat ini menguji area resistance 0.71839-0.72415. MA 20 dan MA 50 bergerak mendatar di chart 4 jam sementara stochastic overbought. Untuk pekan ini, perhatikan area resistance untuk mencari konfirmasi sinyal jual dengan potensi target kembali ke kisaran 0.70360-0.69725. Sebaliknya bias mingguan akan berubah menjadi bullish jika resistance 0.72415 tembus dengan potensi pergerakan bullish lanjutan hingga kisaran 0.73147. EUR/USD Preferensi: BEARISH Area Acuan: 1.11840-1.12571 (cari sinyal BEARISH) Support: 1.10657, 1.09815, 1.09109 Resistance: 1.11840, 1.12571, 1.13754 EURUSD ANALISA MINGGUAN FOREXIMF 22-26 JANUARI 2016 Komentar: MA 20 telah berpotongan dengan MA 50, mengarah ke bawah di chart 4 jam dan harga bergerak di bawah kedua MA serta stochastic telah overbought. Perhatikan area acuan di kisaran 1.11840-1.12571 untuk mencari sinyal jual dengan potensi target di kisaran 1.11388-1.10657. Namun hati-hati jika resistance 1.12571 tembus karena dengan demikian bias mingguan berubah menjadi bullish dan kemungkinan diikuti oleh penguatan euro ke kisaran 1.13091-1.13754. GBP/USD Preferensi: BEARISH Area Acuan: 1.43651-1.44462 (cari sinyal BEARISH) Support: 1.43651, 1.42340, 1.41406 Resistance: 1.44462, 1.45773, 1.46707 GBPUSD ANALISA MINGGUAN FOREXIMF 22-26 JANUARI 2016 Komentar: GBP/USD bergerak dalam bias bearish untuk outlook mingguan menguji area support di 1.42340. Jika support tersebut tembus sterling diperkirakan melemah hingga kisaran 1.41406-1.40624. MA 20 dan MA 50 mengarah ke bawah di chart H4 sementara stochastic overbought namun CCI turun tajam mendekati area oversold. Tunggu konfirmasi sinyal bearish di area acuan di kisaran 1.43651-1.44462 dengan target 1.43150-1.42340. Hati-hati jika resistance 1.44462 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mengangkat sterling ke 1.45038-1.45773. USD/CHF Preferensi: BULLISH Area Acuan: 0.98499-0.97773 (cari sinyal BULLISH) Support: 0.98499, 0.97773, 0.96597 Resistance: 0.99675, 1.00512, 1.01214 USDCHF ANALISA MINGGUAN FOREXIMF 22-26 JANUARI 2016 Komentar: MA 20 telah berpotongan dengan MA 50 dan mengarah ke atas di chart H4. Stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh jual di chart 4 jam. Tunggu konfirmasi sinyal beli di area acuan di kisaran 0.98499-0.97773 dengan potensi rebound di kisaran 0.98949-0.99675. Sebaliknya bias mingguan akan berubah menjadi bearish jika support 0.97773 tembus dengan potensi pergerakan bearish hingga kisaran 0.97256-0.96597. USD/JPY Preferensi: BEARISH Area Acuan: 113.468-115.013 (cari sinyal BEARISH) Support: 110.966, 109.185, 107.691 Resistance: 113.468, 115.013, 117.515 USDJPY ANALISA MINGGUAN FOREXIMF 22-26 JANUARI 2016 Komentar: USD/JPY masih bergerak di bawah MA 20 dan MA 50 di chart H4 sementara stochastic dan CCI bergerak naik dari area overbought. Ada kemungkinan kembali terjadi pull-back ke area acuan di kisaran 113.468-115.013. Tunggu konfirmasi sinyal jual di area acuan tersebut dengan target di kisaran 112.512-110.966. Hati-hati jika resistance 115.013 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mendorong USD/JPY naik ke kisaran 116.114-117.515. NZD/USD Preferensi: NETRAL Area Acuan:0.66713-0.67505 (cari sinyal BEARISH) Support: 0.65430, 0.64866, 0.64147 Resistance: 0.66713, 0.67505, 0.68418 NZDUSD ANALISA MINGGUAN FOREXIMF 22-26 JANUARI 2016 Komentar: NZD/USD bergerak dalam bias netral untuk outlook mingguan. MA 20 dan MA 50 mulai bergerak mendatar di chart H4 sementara stochastic dan CCI overbought. Untuk pekan ini, tunggu konfirmasi sinyal jual di area resistance di kisaran 0.66713-0.67505 dengan potensi target di kisaran 0.65430-0.64866. Namun hati-hati jika resistance 0.67505 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mengangkat Kiwi hingga kisaran 0.68418-0.69184. GOLD Preferensi: NETRAL Area Acuan: 1198.92-1181.39 (cari sinyal BULLISH) Support: 1198.92, 1181.39, 1159.11 Resistance: 1243.97, 1263.30, 1285.58 GOLD ANALISA MINGGUAN FOREXIMF 22-26 JANUARI 2016 Komentar: MA 20 dan MA 50 masih bergerak naik di chart H4 meskipun keduanya berhimpitan. Harga bergerak di atas kedua MAtersebut namun price action memperlihatkan tanda-tanda konsolidasi. Stochastic dan CCI mengarah ke bawah di chart H4. Sebagai alternatif, cari konfirmasi sinyal bullish jika terjadi koreksi ke area support di kisaran 1198.92-1181.39 dengan potensi rebound ke 1222.35-1243.97. Hati-hati jika support 1181.39 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi menekan emas hingga kisaran 1159.11-1140.44.
20 June 2022 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

PELUANG MARKET TERKAIT FUNDAMENTAL EKONOMI di 20 June 2022

Kekhawatiran resesi meningkat karena bank sentral di seluruh dunia meningkatkan perjuangan mereka melawan inflasi yang melonjak

03 April 2023 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

PELUANG MARKET TERKAIT FUNDAMENTAL EKONOMI

US Dolar naik meski mencatat pelemahan kuartalan kedua berturut-turut

19 April 2021 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

Analisa Forex Mingguan : 19 - 23 April 2021

Dalam minggu ini, ECB dan Bank Kanada akan mengadakan pertemuan kebijakan. Sementara Inggris merilis data inflasi dan ketenagakerjaan utama