Analisa Forex Mingguan: 20-25 Juni 2016

20 June 2016 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni
Sentimen risk-off mendominasi pasar sepanjang pekan lalu, terkait referendum yang akan diadakan di Inggris tentang keanggotaan negara tersebut dalam Uni Eropa. Selain berita besar tersebut, pekan ini kita akan disuguhi pernyataan Janet Yellen, US Durable Goods Orders dan survey Jerman. Semua berita tersebut merupakan highlight pasar pekan ini. Ferderal Reserve pada pertemuan FOMC pekan lalu memutuskan untuk mempertahankan suku bunga dan mencatat kekhawatiran akan pelambatan di sektor lapangan pekerjaan, namun tetap membuka kemungkinan untuk dua kali kenaikan suku bunga di tahun ini. Nada pernyataan Fed masih terkesan dovish, dengan perhatian utama pada sektor lapangan pekerjaan. Meskipun demikian, topik pekan ini beralih dari Fed ke referendum "Brexit", di mana peluang keluarnya Inggris dari Uni Eropa menekan euro dan poundsterling seiring penguatan yen dan USD. Meskipun demikian, pembunuhan tragis yang menimpa Jo Cox, anggota parelemen Inggris, sedikit mempengaruhi situasi. Di tempat terpisah, laporan tenaga kerja di Australia memperlihatkan data positif sementara GDP New Zealand lebih baik daripada perkiraan. Berikut adalah data ekonomi penting yang akan dirilis pekan ini:  
  1. German ZEW Economic Sentiment: Selasa (21/6), 16.00 WIB
Indeks sentimen ekonomi Jerman di luar dugaan melemah di bulan Maret menjadi 6.4 dari 11.2 yang tercatat di bulan sebelumnya. Ketidakpastian terkait isu Brexit membuat proyeksi ekonomi menjadi tak jelas. Kenaikan tingkat belanja masyarakat diperkirakan berkaitan dengan rendahnya inflasi dan diperkirakan akan berbalik arah dalam beberapa bulan mendatang. Tingkat kepercayaan investor diperkirakan terus jatuh ke 5.1 kali ini.
  1. Pernyataan Janet Yellen: Selasa (21/6) dan Rabu (22/6), 21.00 WIB
Ketua Federal Reserve, Janet Yellen, dijadwalkan akan memberikan pernyataan di hadapan Komite Perbankan Senat AS, di Washington. Ia kemungkinan akan mengemukakan alasan di balik keputusan Fed yang mempertahankan suku bunga di bulan Juni. Pada konferensi pers setelah rapat FOMC, Yellen mengatakan bahwa perhatian akan Brexit dan melambatnya sektor tenaga kerja selain beberapa alasan lain berada di balik keputusan tersebut. Fed juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2016 dan 2017.
  1. US Crude Oil Inventories: Rabu (22/6), 21.30 WIB
Keputusan terakhir Fed yang mempertahankan suku bunga dan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2016 dan 2017 mempengaruhi harga minyak, di samping kekhawatiran mengenai Brexit. Cadangan minyak mentah AS turun sebesar 933.000 barrel. Para ekonom meyakini bahwa harga minyak dan energi akan mengikuti perkembangan makro-ekonomi dan pasar modal dunia.
  1. Referendum Inggris-Uni Eropa: Kamis (23/6), hingga Jumat (24/6) pukul 04.00 WIB
Rakyat Inggris akan memutuskan apakah negara mereka akan tetap menjadi anggota Uni Eropa atau tidak. Meskipun misalnya keputusannya adalah keluar dari Uni Eropa, dampak secara ekonomi tidak akan langsung terasa, akan tetapi hampir bisa dipastikan akan memberikan guncangan pada pasar finansial dan membuat pasar kembali berada dalam ketidakpastian. Situasi ekonomi kawasan euro berada di titik rendah. Krisis hutang belum sepenuhnya selesai. Jika Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa, bahkan meskipun bukan anggota euro-zone, akan memberikan dampak pada Uni Eropa. Negara-negara lain mungkin akan berpikir untuk ikut-ikutan keluar dari persekutuan tersebut. Dalam beberapa pekan terakhir, kita bisa melihat bahwa opini dan polling terkait Brexit telah memberikan dampak pada euro dan pound. Saat ini berdasarkan polling peluang Brexit adalah 48% melawan 43%, benar-benar berbeda dari hasil polling beberapa pekan lalu. Meskipun demikian, ketatnya persaingan, pembunuhan tragis anggota parlemen Inggris Joanne Cox, dan potensi "undecided voters" seolah memperkecil peluang "kemenangan telak" bagi kubu pro-Brexit. Jika hasil referendum adalah keluar dari Uni Eropa, maka euri dan poundsterling kemungkinan akan melemah tajam. Para pialang dalam dan luar negeri juga bersiap untuk menghadapi kemungkinan terburuk dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian, mulai dari menaikkan batas minimum deposit hingga menaikkan margin requirement untuk pasangan mata uang terkait Euro dan Poundsterling.
  1. US Unemployment Claims: Kamis (23/6), 19.30 WIB
Jumlah klaim pengangguran pekan lalu naik melebihi perkiraan ke 277.000. Di pekan sebelumnya, data tersebut tercatat di angka 268.000. Mekipun demikian, kondisi ini masih dianggap baik karena masih berada di bawah benchmark 300.000. Data ini dirilis sehari setelah Fed menurunkan penilaiannya tentang sektor pekerjaan. Akan tetapi pembukaan lowongan pekerjaan di AS masih tinggi, bahkan mendekati rekor tertinggi. Klaim pengangguran pekan ini diperkirakan mencapai 271.000.
  1. German Ifo Business Climate: Jumat (24/6), 15.00 WIB
Indeks sentimen bisnis Jerman naik di bulan Mei, ke level tertinggi lima bulan di 107.7. Indeks ini naik dari data sebelumnya yaitu 106.7 di bulan April. RIlis data tersebut memperlihatkan bahwa momentum pertumbuhan di Jerman masih kuat. Indeks sentimen bisnis Jerman diperkirakan akan mencapai 107.6 di bulan Juni.
  1. US Durable Goods Orders: Jumat (24/6), 19.30 WIB
Tingkat pemesanan barang tahan lama di AS meningkat di bulan April akibat kenaikan pemesanan pesawat sipil sebesar 64%, sehingga data tersebut naik 3,4% setelah di bulan sebelumnya hanya tercatat di 1,9%. ---- Analisa Teknikal AUD/USD AUDUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 20-25 JUNI 2016 AUD/USD menguji resistance di kisaran 0.74563-0.75031. Stochastic dan CCI telah overbought di chart H4. Untuk membuka posisi sell, Anda bisa menunggu konfirmasi sinyal bearish di area resistance tersebut dengan target di kisaran 0.73937-0.73359. Hati-hati jika resistance 0.75031 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan dengan potensi pergerakan bullish hingga kisaran 0.75626-0.76126. ---- EUR/USD EURUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 20-25 JUNI 2016 EUR/USD menguji resistance di kisaran 1.13535-1.14144. Stochastic dan CCI telah overbought di chart H4. Untuk membuka posisi sell, Anda bisa menunggu konfirmasi sinyal bearish di area resistance tersebut dengan target di kisaran 1.12722-1.11970. Hati-hati jika resistance 1.14144 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan dengan potensi pergerakan bullish hingga kisaran 1.14918-1.15566. ---- GBP/USD GBPUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 20-25 JUNI 2016 GBP/USD menguji resistance di kisaran 1.45221-1.46612. Stochastic dan CCI telah overbought di chart H4. Untuk membuka posisi sell, Anda bisa menunggu konfirmasi sinyal bearish di area resistance tersebut dengan target di kisaran 1.43363-1.41647. Hati-hati jika resistance 1.46612 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan dengan potensi pergerakan bullish hingga kisaran 1.48380-1.49862. ---- USD/CHF USDCHF ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 20-25 JUNI 2016 USD/CHF menguji support 0.95703. Untuk membuka posisi sell, Anda bisa menunggu konfirmasi penembusan support tersebut dengan target di kisaran 0.94755-0.93961. Sebagai alternatif, perhatikan resistance di area 0.97034-0.97856 untuk mencari konfirmasi sinyal sell dengan potensi target di kisaran 0.96525-0.95703. Hati-hati jika resistance 0.97856 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mendorong harga ke kisaran 0.98441-0.99187. ---- USD/JPY USDJPY ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 20-25 JUNI 2016 USD/JPY dalam bias bearish, saat ini menguji area resistance di kisaran 104.695-105.411. Untuk membuka posisi sell, Anda bisa menunggu konfirmasi sinyal bearish di resistance tersebut dengan target di kisaran 104.251-103.535. Hati-hati jika resistance 105.411 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mendorong harga ke kisaran 105.921-106.571. ---- NZD/USD NZDUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 20-25 JUNI 2016 NZDUSD menguji resistance di kisaran 0.71065-0.71460. Stochastic dan CCI telah overbought di chart H4. Untuk membuka posisi sell, Anda bisa menunggu konfirmasi sinyal bearish di area resistance tersebut dengan target di kisaran 0.70537-0.70050. Hati-hati jika resistance 0.71460 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan dengan potensi pergerakan bullish hingga kisaran 0.71962-0.72383. ---- GOLD GOLD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 20-25 JUNI 2016 Emas menguji area support di kisaran1284.62-1265.55. Untuk membuka posisi buy, Anda perlu menunggu konfirmasi sinyal bullish di area support tersebut dengan target di kisaran 1296.41-1315.47. Hati-hati jika support 1265.55 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi menekan harga ke kisaran 1251.98-1234.70.
08 February 2016 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

ANALISA FOREX MINGGUAN: 8-12 FEBRUARI 2016

USD sempat tertekan di pekan pertama Januari dan hanya mampu pulih sedikit. Data ISM Non-Manufacturing PMI memperlihatkan pelambatan yang signifikan.
30 November 2020 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

Analisa Forex Mingguan : 30 - 4 Desember 2020

Dolar AS terus berjuang melawan mata uang utama. Akankah greenback membalikkan keadaan minggu ini?

28 October 2019 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan : 28 – 01 Nov 2019

Greenback terapresiasi pada akhir minggu, meskipun data AS kurang bagus. Sentimen terkait risiko di tengah ketidakpastian Brexit menjadi fokus pelaku pasar. Minat spekulatif lebih disukai untuk mengambil posisi.