ANALISA FOREX MINGGUAN 20-24 APRIL 2015

20 April 2015 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Pekan Yang Berat Bagi USD

USD mengalami pekan yang berat pasca rilis data ekonomi yang kurang menggembirakan dari sektor perumahan dan tenaga kerja. Klaim pengangguran naik sebesar 12.000 menjadi 249.000, izin mendirikan bangunan tercatat di 1,04 juta meleset dari perkiraan 1,08 juta dan proyek pembangunan rumah 0,93 juta, hampir tidak pulih. Data penjualan eceran memang naik 0.9% namun angka tersebut di bawah perkiraan yaitu 1,1%. Sementara itu penjualan inti hanya naik 0,4%, jauh di bawah perkiraan yaitu 0,7%.

Meskipun demikian, data Philadelphia Fed Manufacturing Indexcukup mengejutkan dengan mencatatkan 7,5 poin, lebih tinggi dari data sebelumnya yaitu 5 poin.

Berikut ini adalah data ekonomi yang perlu diperhatikan pekan ini:

  1. Pidato Glenn Stevens:Senin (20/4), 23.30 WIB

Gubernur RBA, Glenn Stevens, dijadwalkan akan menyampaikan pidato di New York. Ia kemungkinan akan membicarakan keputusan RBA untuk menahan suku bunga di 2,25% meskipun ada pembicaraan mengenai pemangkasan suku bunga.

  1. German ZEW Economic Sentiment:Selasa (21/4), 16.00 WIB

Sentimen investor Jerman masih positif di bulan Maret, naik untuk lima kali berturut turut menjadi 54,8 dari 53 di bulan Februari di tengah naiknya permintaan domestik. Meskipun demikian, kekhawatiran akan Yunani dan Ukraina tetap membayangi. Para analisa optimis bahwa pertumbuhan di bulan-bulan mendatang akan membaik, setelah kemelut Yunani dan Ukrainan usai. Indeks sentimen investor berikutnya diperkirakan akan naik menjadi 56.

  1. Data inflasi Australia:Rabu (22/4), 08.30 WIB

Data inflasi Australia di kuartal terakhir 2013 naik 0,2% menyusul kenaikan 0,5% yang tercatat di kuartal ke-3. Data tersebut masih di bawah perkiraan, mencerminkan turunnya biaya transportasi seiring penurunan harga minyak dunia. Biaya layanan kesehatan juga turun. Turunnya harga bahan bakar merupakan penyebab utama rendahnya inflasi di kuartal ke-4. Meskipun demikian inflasi inti naik 0,7% menyentuh 2,3%, tepat di atas batas bawah target RBA kisaran 2-3%. Data CPI berikutnya diperkirakan akan naik 0,1%.

  1. USExisting Home Sales: Rabu (22/4), 21.00 WIB

Data penjualan rumah yang telah ada merupakan transaksi terbesar di sektor perumahan. Setelah tergelincir menjadi 4,88 juta di bulan Februari, diperkirakan akan ada kenaikan menjadi 5,04 juta di bulan Maret.

  1. US Unemployment Claims:Kamis (23/4), 19.30 WIB

Jumlah klaim pengangguran naik sebesar 12.000 di pekan lalu, menjadi 294.000. Kenaikan tersebut merupakan kenaikan dalam empat minggu berturut-turut. Meskipun demikian, jumlah pengangguran masih rendah. Angka rata-rata empat mingguan naik sebesar 250 menjadi 282.750, hampir sama dengan angka di bulan sebelumnya. Total warga Amerika Serikat yang mencari jaminan turun menjadi 2,27 juta, yang merupakan angka terendah dalam lebih dari 14 tahun terakhir. Jumlah klaim pengangguran di pekan ini diperkirakan mencapai 90.000.

  1. New Home Sales: Kamis (23/4), 21.00 WIB

Transaksi penjualan rumah baru merupakan bagian terkecil dari total transaksi perumahan, namun angka ini memicu banyak aktivitas ekonomi. Kali ini, diperkirakan akan ada penurunan dari 539.000 yang tercatat di bulan Februari menjadi 514.000.

  1. Pertemuan Negara Kawasan Euro:Jumat (24/4)

Pertemuan negara-negara kawasan euro ini dihadiri oleh para menteri keuangan dan akan menjadi momen yang penting bagi Yunani. Jika tidak tercapai kesepakatan, Yunani tidak akan memperoleh bantuan keuangan untuk yang ke-3 kalinya dari ECB dan hal tersebut akan berakibat default bagi Yunani. Bantuan keuangan alias bailout untuk Yunani telah dihentikan sejak Agustus tahun lalu dan Athena tengah ditekan untuk segera melunasi hutang-hutangnya.

  1. German Ifo Business Climate:Jumat (24/4), 15.00 WIB

Indeks iklim bisnis German Ifo naik menjadi 107.9 di bulan Maret, naik dari 106.8 yang tercatat di bulan Ferbruari. Data tersebut juga berada di atas perkiraan yaitu 107.3. Optimisme akan kondisi terkini naik, begitu juga dengan proyeksi hingga enam bulan ke depan.Solidnya pertumbuhan ekonomi dan rendahnya harga minyak dunia mendorong permintaan domestik.

  1. US Durable Goods Orders:Jumat (24/4), 19.30 WIB

Tingkat pemesanan barang tahan lama turun sebesar 1,4% di bulan Februari. Sementara itu pemesanan inti turun 0,4%, menandai penurunan lima bulan berturut-turut. Data yang tidak cukup baik ini memperlihatkan penurunan permintaan domestik meskipun terjadi pertumbuhan di sektor tenaga kerja. Meskipun demikian, para ekonomi memperkirakan pertumbuhan akan terjadi di bulan-bulan mendatang.

Tinjauan Teknikal

EUR/USD

EURUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 20 APRIL 2015

Pull-back terjadi ke area resistance mingguan di kisaran 1.07161-1.08377. Stochastic dan CCI mengarah ke bawah di chart H4. Sebagai strategi trading di pekan ini, coba cari posisi sell jika harga berhasil kembali tembus ke bawah 1.07161, dengan sasaran hingga kisaran 1.06409-1.05193.

Meskipun demikian perhatikan bahwa harga telah bergerak di atas MA 20 dan MA 50 yang diplot di chart H4. Maka dari itu waspadalah jika resistance 1.08377 tembus karena hal itu akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat euro ke kisaran 1.09129-1.10345.

AUD/USD

AUDUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 20 APRIL 2015

AUD/USD bergerak dalam bias bullish. Saat analisa ini ditulis, harga tengah menguji area resistance di kisaran 0.78413. Penguatan Aussie diperkirakan akan berlanjut jika resistance tersebut tembus, dengan sasaran hingga kisaran 0.79096-0.79861.

Sebagai strategi trading alternatif, perhatikan juga area support yang berada di kisaran 0.77307-0.76623. Jika koreksi kembali terjadi ke area tersebut, Anda bisa mencoba untuk kembali mencari konfirmasi sinyal beli dengan potensi rebound hingga kisaran 0.77730-0.78413.

Hati-hati jika support 0.76623 tembus karena hal itu akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan Aussie hingga kisaran 0.76200-0.75517.

GBP/USD

GBPUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 20 APRIL 2015

GBP/USD bergerak dalam bias bullish. Saat analisa ini ditulis, koreksi terjadi mendekati area support yang berada di kisaran 1.49176-1.48342. Sebagai strategi trading, perhatikan area support tersebut untuk mencari konfirmasi sinyal beli dengan potensi rebound hingga kisaran 1.49691-1.51525.

Hati-hati jika support 1.48342 tembus karena hal itu akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan sterling hingga kisaran 1.47827-1.46993.

USD/JPY

USDJPY ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 20 APRIL 2015

USD/JPY bergerak dalam bias bearish. Saat analisa ini ditulis, harga bergerak di dekat area support yang berada di kisaran 118.559. Penguatan yen diperkirakan akan berlanjut jika support tersebut tembus, dengan sasaran hingga kisaran 118.022-117.421.

Perhatikan bahwa stochastic dan CCI cenderung memperlihatkan indikasi bullish di chart H4. Maka, sebagai strategi trading alternatif, perhatikan juga area resistance yang berada di kisaran 119.429-119.966. Jika pull-back terjadi ke area tersebut, Anda bisa mencoba untuk kembali mencari konfirmasi sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 119.096-118.559.

Hati-hati jika resistance119.966 tembus karena hal itu akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat USD/JPY hingga kisaran 120.229-120.836.

USD/CHF

USDCHF ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 20 APRIL 2015

USD/CHF bergerak dalam bias bearish. Saat analisa ini ditulis, harga bergerak menguji support yang berada di kisaran 0.94926. Penguatan Swiss franc diperkirakan akan berlanjut jika support tersebut tembus, dengan sasaran hingga kisaran 0.94054-0.93079.

Perhatikan bahwa stochastic dan CCI cenderung memperlihatkan indikasi bullish di chart H4. Maka, sebagai strategi trading alternatif, perhatikan juga area resistance yang berada di kisaran 0.96773. Jika pull-back terjadi ke area tersebut, Anda bisa mencoba untuk kembali mencari konfirmasi sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 0.95798-0.94926.

Hati-hati jika resistance0.96773 tersebut tembus karena hal itu akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat USD/CHF hingga kisaran 0.97748-0.98620.

NZD/USD

NZDUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 20 APRIL 2015

NZD/USD bergerak dalam bias bullish. Saat analisa ini ditulis, harga tengah menguji area resistance di kisaran 0.77386. Penguatan Kiwi diperkirakan akan berlanjut jika resistance tersebut tembus, dengan sasaran hingga kisaran 0.78138-0.78980.

Sebagai strategi trading alternatif, perhatikan juga area support yang berada di kisaran 0.76169-0.75416. Jika koreksi kembali terjadi ke area tersebut, Anda bisa mencoba untuk kembali mencari konfirmasi sinyal beli dengan potensi rebound hingga kisaran 0.76634-0.77386.

Hati-hati jika support 0.75416 tembus karena hal itu akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan Kiwi hingga kisaran 0.74951-0.74199.

GOLD

GOLD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 20 APRIL 2015

Harga emas cenderung bergerak dalam bias netral di outlook mingguan. Saat analisa ini ditulis, harga bergerak di area resistance yang berada di kisaran 1206.67. Stochastic dan CCI cenderung memperlihatkan indikasi jenuh beli di chart H4, sehingga ada kemungkinan harga emas akan kembali tertekan dengan sasaran hingga area support di kisaran 1189.16-1178.34.

Meskipun demikian tetaplah berhati-hati seandainya harga tembus ke atas 1206.67 karena hal tersebut akan membuka kemungkinan bagi pergerakan bullish dengan potensi pergerakan hingga kisaran 1213.36-1224.18.

20 March 2017 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan 20 - 24 Maret 2017

Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25 persentase poin menjadi 1,0%. Ini adalah ketiga kalinya bahwa Fed telah meningkatkan suku bunga

03 November 2014 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan: 3-7 November 2014

USD menguat hampir tehadap semua mata uang utama terutama terhadap yen. Federal Reserve resmi mengumumkan bahwa QE3 diakhiri. Ini outlook pekan ini.
19 August 2019 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan : 19 – 23 Agt 2019

Pasar global berjuang karena tanda-tanda resesi mendatang kembali menjadi kekuatiran pasar. Langkah selanjutnya tergantung pada Federal Reserve, dengan risalah FOMC dan pidato Ketua Jerome Powell menonjol.