ANALISA FOREX MINGGUAN: 16-20 FEBRUARI 2015

16 February 2015 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

USD tertekan di pekan lalu, pasca melemahnya data retail sales US sebesar 0,8% di bulan Januari, menyusul penurunan sebesar 0,9% di bulan sebelumnya. Rendahnya harga minyak ternyata tidak mendukung penjualan seperti yang diperkirakan. Tingkat keyakinan konsumen juga meleset dari perkiraan. Meskipun demikian, para ekonom masih percaya bahwa tingkat penjualan akan naik seiring dengan membaiknya sektor tenaga kerja dan rendahnya harga.

Dari kawasan euro, meskipun masih berat, harapan baik mulai datang dari Yunani mengiringi membaiknya pertumbuhan ekonomi Jerman. Sementara itu di Inggris, langkah cantik dari Carney membantu penguatan sterling. Namun Aussie tertekan akibat lemahnya data pekerjaan.

Berikut ini adalah beberapa data ekonomi penting yang perlu diperhatikan sepanjang pekan ini.

  1. Pertemuan Eurogroup: Senin (16/2)

Para menteri keuangan Uni Eropa akan terus mencari solusi bagi krisis hutang Yunani setelah gagal menemukan jalan keluar pekan lalu. Pemerintahan baru Yunani diminta untuk mengubah aturan main untuk untuk meringankan tekanan hutang dan melonggarkan parameter penghematan yang ditetapkan oleh pemerintahan sebelumnya. Ada peluang hal itu akan terjadi jika Angela Merkel bisa memenangi pemilihan di Hamburg.

  1. Data inflas Inggris: Selasa (17/2), 16.30 WIB

Tingkat inflasi Inggris turun tajam menjadi 0,5% di bulan Desember 2014, setelah sempat tecatat di angka 1% di bulan November. Tingkat inflasi ini merupakan yang terendah sejak Mei 2000. Penurunan ini disebabkan oleh rendahnya harga bahan bakar. Gubernur Bank of England, Mark Carney masih mencanangkan kenaikan suku bunga dalam dua tahun ke depan meskipun laju inflasi berjalan lambat. Para ekonom memperkirakan bahwa penurunan inflasi akan berlanjut sementara masyarakat akan mendapatkan keuntungan dari rendahnya suku bunga. CPI Inggris kali ini diperkirakan akan naik 0,3%.

  1. German ZEW Economic Sentiment: Selasa (17/2), 17.00 WIB

Sentimen ekonomi di Jerman naik di bulan Januari menjadi 48.4 dari angka 34.9 yang tercatat di bulan Desember 2014, di tengah rendahnya harga minyak dunia. Namun para ekonom memperingatkan bahwa situasi yang memburuk di Yunani akan mempengaruhi perekonomian Jerman. Kali ini, ZEW economic sentiment diperkirakan mengalami lonjakan ke 56.2.

  1. Keputusan bunga BOJ: Rabu (18/2)

Pada rapat dewan gubernur di bulan Januari, Bank of Japan (BOJ) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga dan menaikkan stimulus sebesar 80 trilyun yen. Keputusan tersebut sejalan dengan perkiraan. BOJ mencatat sedikit perbaikan di sektor ekspor dan naiknya output industri serta memperkirakan bahwa ekspansi akan terjadi berkat rendahnya harga minyak. Proyeksi inflasi juga naik namun diperkirakan akan melambat sejenak seiring penurunan harga minyak dunia.

  1. Data tenaga kerja Inggris: Rabu (18/2), 16.30 WIB

Jumlah pengangguran jauh sebesar 29.700 di bulan Desember menyusul penurunan sebesar 26.900 di bulan November. Ini merupakan indikasi bahwa sektor tenaga kerja di Inggris masih kuat. Lebih jauh lagi, tingkat pendapatan rata-rata juga meningkat. Jumlah pengangguran di bulan Januari diperkirakan turun sebesar 25.200. Tingkat pengangguran di bulan Desember diperkirakan tetap berada di 5,8% sementara pertumbuhan gaji di 1,7%.

  1. US Building Permits: Rabu (18/2), 20.30 WIB

Jumlah izin mendirikan bangunan yang dikeluarkan pemerintah AS turun sebesar 1,9% di bulan Desember menjadi 1,03 juta unit, sementara dimulainya pembangunan rumah naik 4,4% menjadi 1,09 juta unit. Alasan utama melambatnya pertumbuhan di sektor perumahan adalah melambatnya pertumbuhan gaji yang membuat calon pembeli potensial gagal untuk mendapatkan kredit pemilikan rumah. Kali ini, jumlah izin mendirikan bangunan diperkirakan akan naik menjadi 1,08 juta unit.

  1. US PPI: Rabu (18/2), 20.30 WIB

Indeks harga produsen jatuh 0,3% di bulan Desember, yang merupakan penurunan paling tajam dalam tiga tahun belakangan, di tengah penurunan harga bahan bakar. Menyusul laporan tersebu, Federal Reserve juga menurunkan proyeksi inflasi sehingga menimbulkan keraguan pasar bahwa bank sentral AS tersebut akan segera menaikkan suku bunga. Meskipun demikian, para pejabat Fed menganggap bahwa menurunnya inflasi ini hanya akan bersifat sementara. Data US PPI kali ini diperkirakan naik 0,4%.

  1. US FOMC Meeting Minutes: Kamis (19/2), 02.00 WIB

Dalam keputusan terakhir di bulan Januari, Federal Reserve terdengar cukup optimis mengenai pertumbuhan ekonomi AS dan menyebut-nyebut penguatan sektor lapangan pekerjaan dalam pernyataan resminya. Meskipun demikian, Fed juga menyinggung mengenai perkembangan ekonomi global. Minutes kali ini akan memberikan petunjuk lebih detil mengenai bagaimana anggota FOMC menilai ekonomi AS dan bagaimana kekhawatiran mereka mengenai perekonomian global.

  1. US Unemployment Claims: Kamis (19/2), 20.30 WIB

Klaim pengangguran pekan lalu naik sebesar 25.000 menjadi 304.000. Meskipun demikian, secara umum pertumbuhan sektor lapangan pekerjaan di Amerika Serikat masih positif. Klaim pengangguran diperkirakan akan turun di tengah meningkatnya lapangan pekerjaan dalam tiga bulan terakhir ini. Angka klaim pengangguran pekan ini diperkirakan naik sebesar 305.000.

  1. US Philly Fed Manufacturing Index: Kamis, 22.00 WIB

Aktivitas manufaktur di kawasan Philadelphia turun di bulan Januari, mencapai 6.3 poin. Ini merupakan penurunan terbesar dalam 11 bulan terakhir. Meskipun demikian mayoritas responden menyatakan bahwa turunnya harga bahan bakar secara umum memberikan dampak positif terhadap bisnis manufaktur dan proyeksi untuk enam bulan ke depan masih positif. Data aktivitas manufaktur selanjutnya diperkirakan naik menjadi 8,8 poin.

Tinjauan Teknikal

EUR/USD

Forex,Trading Forex,Investasi Forex, Broker Forex, Online Trading Indonesia

EUR/USD masih bergerak di area 1.13185-1.15410. Harga bergerak di atas MA 20 dan MA 50 di chart H4. Kedua MA tersebut flat di chart H4 sehingga preferensi untuk pekan ini cenderung netral.

Jika harga kembali tembus ke bawah 1.13185 maka ada potensi bearish dengan potensi target hingga kisaran 1.12335-1.10960. Namun mengingat kondisi harga di atas MA 20 dan MA 50, waspadai kemungkinan rebound hingga kisaran 1.15410-1.16785, terlebih sinyal bullish terkonfirmasi di stochastic.

AUD/USD

Forex,Trading Forex,Investasi Forex, Broker Forex, Online Trading Indonesia

AUD/USD kembali melakukan pull-back ke area resistance yang berada di kisaran 0.77774-0.78715. Stochastic dan CCI overbought di chart H4. Dengan demikian bias mingguan masih cenderung bearish meskipun kita bisa melihat bahwa harga mulai bergerak ke atas MA 20 dan MA 50. Potensi bearish untuk pekan ini adalah kisaran 0.77191-0.76249.

Hati-hati jika resistance 0.78715 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat Aussie menuju kisaran 0.79298-0.80240.

GBP/USD

Forex,Trading Forex,Investasi Forex, Broker Forex, Online Trading Indonesia

GBP/USD bergerak dalam bias bullish untuk outlook mingguan. Pergerakan bullish diperkirakan akan berlanjut jika resistance di 1.54355 tembus, dengan potensi target hingga kisaran 1.54922-1.55557. Namun perhatikan bahwa stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh beli, sehingga ada kemungkinan koreksi di pekan ini. Sebagai strategi alternatif, perhatikan area support di kisaran 1.53437-1.52869. Jika koreksi terjadi ke area tersebut, carilah konfirmasi sinyal bullish dengan potensi rebound hingga kisaran 1.53788-1.54355.

Hati-hati jika support di 1.52869 tembus, karena itu akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan sterling hingga kisaran 1.52518-1.51951.

USD/JPY

Forex,Trading Forex,Investasi Forex, Broker Forex, Online Trading Indonesia

Koreksi cukup dalam terjadi pada USD/JPY, namun selama support 118.242 bertahan masih ada potensi rebound. Apalagi stochastic dan CCI di chart H4 memperlihatkan indikasi oversold. Meskipun demikian, potensi rebound baru akan terkonfirmasi jika harga berhasil tembus ke atas 119.095, dengan potensi target hingga kisaran 119.622-120.474.

Waspada jika support 118.242 tembus karena hal itu akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan USD/JPY ke kisaran 117.715-116.863.

USD/CHF

Forex,Trading Forex,Investasi Forex, Broker Forex, Online Trading Indonesia

USD/CHF masih bergerak sideway di chart H4. Maka dari itu bias mingguan adalah netral. Bias mingguan barulah akan berubah menjadi bullish jika resistance 0.93430 tembus, dengan sasaran hingga kisaran 0.95542-0.96849.

Sebaliknya, bias mingguan akan berubah menjadi bearish jika support 0.91318 tembus, dengan sasaran hingga kisaran 0.90011-0.88955.

NZD/USD

Forex,Trading Forex,Investasi Forex, Broker Forex, Online Trading Indonesia

NZD/USD mulai bergerak bullish namun masih tertahan di area resistance 0.75153. Bias bullish akan semakin kuat jika resistance tersebut tembus dan berpotensi akan diikuti oleh pergerakan bullish lanjutan hingga kisaran 0.75634-0.76172.

Perhatikan bahwa stochastic dan CCI overbought di chart H4. Maka dari itu waspadai kemugkinan koreksi. Sebagai skenario alternatif, perhatikanlah area support di kisaran 0.74375-0.75153. Jika koreksi benar terjadi ke area tersebut, carilah konfirmasi sinyal bullish di area itu, dengan potensi rebound hingga kisaran 0.74672-0.75153.

GOLD

Forex,Trading Forex,Investasi Forex, Broker Forex, Online Trading Indonesia

Harga emas masih berada di bawah tekanan. Bias mingguan masih bearish. Sebagai skenario tradingnya, perhatikan area resistance di kisaran 1242.89-1259.28. Jika pull-back berlanjut ke area tersebut, carilah konfirmasi sinyal jual di area tersebut dengan sasaran hingga kisaran 1232.76-1216.37.

Waspada jika resistance 1259.28 tembus karena hal itu akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat harga emas hingga kisaran 1269.41-1285.80.

16 December 2019 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan : 16 – 20 Des 2019

Satu minggu sebelumnya pasar disibukkan politik di Inggris, keputusan pertama Lagarde di bawah pimpinan ECB, keputusan Fed terakhir tahun ini, bab lain dalam drama perdagangan.

14 October 2019 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan : 14 – 18 Okt 2019

Setelah Fed memberikan beberapa petunjuk terhadap keputusan suku bunga berikutnya dan pembicaraan perdagangan mengguncang pasar, fokus bergeser ke waktu krisis Brexit dan data konsumen kritis dari AS.

07 January 2019 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan : 7-11 Januari 2019

Setelah Non-Farm Payrolls dan Powell menyebabkan pergerakan di pasar, minggu penuh pertama di 2019 juga memantau hasil rapat FOMC, inflasi AS, dan banyak lagi.