ANALISA FOREX MINGGUAN: 1-5 JUNI 2015

01 June 2015 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni
Ekonomi AS Alami Kontraksi di Kuartal I-2015 Data GDP Amerika Serikat telah diumumkan dan memperlihatkan indikasi bahwa perekonomian AS mengalami kontraksi sebesar 0,7% di kuartal pertama 2015. Data ini berlawanan dengan data estimasi GDP yang dirilis sebulan yang lalu, yang diperkirakan akan mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 0,2%. Para ekonom menilai bahwa data kuartal pertama GDP tersebut tidak akurat dan memperkirakan akan ada peningkatan di kuartal berikutnya. Apalagi data durable goods orders dan sentimen konsumen turut memberikan optimisme akan perekonomian AS. Berikut ini adalah jadwal rilis data ekonomi penting di pekan ini: 1. US ISM Manufacturing PMI: Senin (1/6), 21.00 WIB Indes sektor manufaktur AS tidak berubah di bulan April, tercatat di angka 51.5. Angka ini lebih rendah daripada perkiraan yaitu 52.1. Indeks sektor manufaktur AS diperkirakan akan meningkat lagi menjadi 52.8. 2. Keputusan suku bunga Australia: Selasa (2/6), 11.30 WIB Pada pertemuan di bulan Mei lalu, Reserve Bank of Australia (RBA) memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 2%, yang merupakan tingkat suku bunga terendah dalam sejarah RBA. Gubernur RBA, Glenn Stevens, menyatakan bahwa pemangkasan suku bunga kemungkinan akan kembali dilakukan dalam upaya mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Meskipun demikian, para ekonom memperkirakan bahwa pemangkasan tersebut tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Jadi, di bulan Juni ini RBA diperkirakan menahan suku bunga di 2%. 3. GDP Australian: Rabu (3/6), 08.30 WIB Perekonomian Australia di kuartal IV-2014 terus tumbuh meskipun tidak terlalu tajam, yaitu sebesar 0,5%; lebih tinggi daripada kuartal sebelumnya yaitu 0,4%. Data dari sektor non-pertambangan dan tingkat belanja masyarakat cukup menggembirakan. Meskipun demikian, rendahnya tingkat suku bunga, rendahnya harga bahan bakar dan melemahnya dolar Australia ternyata belum memicu pertumbuhan ekonomi yang lebih signifikan. Oleh karena itu ada kemungkinan pemangkasan suku bunga harus kembali dilakukan untuk memicu pertumbuhan ekonomi. GDP Australia diperkirakan akan tumbuh sebesar 0,6% kali ini. 4. Pengumuman suku bunga Eurozone: Rabu (3/6), 18.45 WIB European Central Bank (ECB) menahan suku bunganya pada pertemuan bulan April, di level terendahnya yaitu 0,05%. Suku bunga deposito juga dipertahankan di level minus 0,2%, dimaksudkan untuk mencegah bank-bank swasta dari menumpuk dana cadangan di bank sentral. Presiden ECB, Mario Draghi, menyatakan bahwa kawasan Euro akhirnya telah mulai beranjak dari resesi yang telah berlangsung selama beberapa tahun, namun itu bukan berarti bahwa kebijakan moneter ECB akan berubah. Di saat lemahnya euro telah memicu peningkatan di sektor ekspor, rendahnya harga minyak dunia telah menaikkan daya beli di kawasan tersebut baik dari sisi konsumsi maupun bisnis. ECB diperkirakan masih akan menuyuntikkan dana hingga lebih dari 1 triliun euro hingga September 2016 untuk kawasan euro dengan cara membeli obligasi. Langkah ini dimaksudkan untuk menaikkan tingkat inflasi kawasan euro ke target jangka menengah ECB yaitu di kisaran 2% atau sedikit di bawahnya. Pada pertemuan kali ini, ECB diperkirakan akan tetap menahan suku bunganya di 0,05%. 5. US ADP Non-Farm Payrolls: Rabu (3/6),19.15 WIB Jumlah lapangan pekerjaan di sektor swasta Amerika Serikat bertambah sebesar 169.000 di bulan April, Menurut ADP National Employment Report. Angka ini meleset di bawah perkiraan yaitu 199.000, juga berada di bawah data bulan Maret yaitu 175.000. Dengan demikian, data di bulan April berada di bawah 200.000 dan ini merupakan yang ke dua kalinya dalam dua bulan berturut-turut. Meskipun demikian, jatuhnya harga minyak dunia dan menguatnya USD membantu peningkatan lapangan pekerjaan. Penambahan lapangan pekerjaan di sektor swasta AS diperkirakn naik sebesar 200.000 di bulan Mei. 6. US Trade Balance: Rabu (3/6), 19.30 WIB Defisit neraca perdagangan AS naik di bulan Maret menjadi sebesar $51,4 milyar karena naiknya jumlah impor sebesar 7,7%. Defisit neraca perdagangan ini merupakan defisit yang terbesar dalam 6 setengah tahun terakhir; mencerminkan bahwa kontraksi ekonomi terjadi di kuartal pertama 2015. Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi terjadi di bulan April, yang mencerminkan bahwa kontraksi yang terjadi di bulan Maret itu hanya bersifat sementara. Dalam laporan terpisah, Institute of Supply Management melaporkan bahwa indeks pertumbuhan di sektor jasa mengalami peningkatan menjadi 57.8 di bulan April, yang mana merupakan angka tertinggi sejak November tahun lalu. Sementara itu, sektor ekspor hanya mengalami peningkatan sebesar 0,9% di bulan Maret. Defisit neraca perdagangan AS kali ini diperkirakan membaik menjadi hanya minus 44,2 milyar USD di bulan April. 7. US ISM Non-Manufacturing PMI: Rabu (3/6), 21.00 WIB Aktivitas di sektor jasa mengalami peningkatan di bulan April, menjadi 57.8; lebih baik daripada data di bulan Maret yaitu 56.5. Data tersebut juga lebih tinggi daripada perkiraan sebelumnya, yaitu 56.2. Data tersebut meningkatkan optimisme bahwa ekonomi AS telah pulih dari kontraksi yang terjadi di kuartal I-2015. Data selanjutnya diperkirakan turun tipis, menjadi 57.2. 8. Pengumuman suku bunga Inggris: Kamis (4/6), 18.00 WIB Bank of England (BoE) masih mempertahankan suku bunga di level 0,05%, yang juga merupakan level terendahnya sepanjang masa. Kebijakan tingkat suku bunga rendah ini telah berjalan lebih dari enam tahun. Dengan rendahnya tingkat suku bunga memang menyebabkan bunga tabungan kecil, namun di sisi lain para debitur juga mendapatkan manfaat dari rendahnya bunga pinjaman. BoE masih mempertahankan QE sebesar 375 milyar poundsterling dan masih berjuang untuk menaikkan tingkat inflasi ke kisaran 2%. Tingkat inflasi di Inggris berada di kisaran 0% di bulan Februari dan Maret lalu. Tingkat inflasi diperkirakan akan tetap rendah hingga setidaknya kuartal pertama di tahun 2016. Para pejabat BoE bahkan menyatakan bahwa tingkat inflasi bisa saja berubah menjadi negatif di suatu saat di bulan-bulan mendatang karena rendahnya harga minyak dunia. Para ekonom memperkirakan BoE belum akan mengubah tingkat suku bunganya pada pertemuan kali ini. 9. US Unemployment Claims: Kamis (4/6), 19.30 WIB Jumlah klaim pengangguran di Amerika Serikat naik di pekan lalu, menjadi 282.000. Peningkatan ini terjadi di luar dugaan namun secara umum jumlah klaim pengangguran masih tetap turun sejak tahun 2009, mencerminkan bahwa ketersediaan lapangan pekerjaan di AS masih tetap berada dalam trend yang positif. Pekan ini, jumlah klaim pengangguran diperkirakan akan mencapai 277.000. 10. US Non-Farm Payrolls: Jumat (5/6), 19.30 WIB Jumlah lapangan pekerjaan naik di bulan April, dengan penambahan sebesar 223.000. Data ini seakan mengobati kekecewaan yang terjadi di bulan Maret, ketika penambahan lapangan pekerjaan hanya sebesar 85.000. Tingkat pengangguran juga turun menjadi 5,4%, yang merupakan tingkat terendah sejak Mei 2008. Pertumbuhan gaji lebih rendah daripada perkiraan, hanya naik 0,1% dibandingkan data bulan Maret yang naik sebesar 0,2%. Secara umum, data NFP menunjukkan bahwa ekonomi AS menyediakan lapangan pekerjaan dengan baik, yang dianggap oleh Federal Reserve mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang baik untuk bulan-bulan mendatang. Lapangan pekerjaan di AS diperkirakan akan bertambah sebesar 224.000 dan tingkat pengangguran diperkirakan tetap 5,4%. Analisa Teknikal EUR/USD EURUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 1 JUNI 2015 EUR/USD masih bergerak dalam bias bearish untuk pekan ini. Pull-back telah terjadi ke area resistance Fibonacci yang berada di kisaran 1.09668-1.10586. Stochastic dan CCI memperlihatkan sinyal bearish di chart H4. Dengan demikian pekan ini euro kemungkinan akan melemah hingga kisaran 1.09099-1.08180. Waspadalah jika resistance 1.10586 tembus karena dengan demikian bias mingguan akan berubah menjadi bullish dan kemungkinan besar akan diikuti oleh penguatan euro hingga kisaran 1.11155-1.12074. AUD/USD AUDUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 1 JUNI 2015 AUD/USD masih bergerak dalam bias bearish untuk pekan ini. Pelemahan Aussie diperkirakan akan berlanjut jika support 0.76166 tembus, dengan sasaran hingga kisaran 0.75642-0.75056. Sebagai strategi trading alternatif, perhatikan juga area resistance di kisaran 0.77014-0.77537. Jika pull-back terjadi ke area tersebut, Anda bisa mencari konfirmasi sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 0.76690-0.76166. Waspadalah jika resistance 0.77537 tembus karena dengan demikian bias mingguan akan berubah menjadi bullish dan kemungkinan besar akan diikuti oleh penguatan Aussie hingga kisaran 0.77861-0.78385. GBP/USD GBPUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 1 JUNI 2015 GBP/USD masih bergerak dalam bias bearish untuk pekan ini. Pelemahan sterling diperkirakan akan berlanjut jika support 1.52341 tembus, dengan sasaran hingga kisaran 1.51243-1.50016. Sebagai strategi trading alternatif, perhatikan juga area resistance di kisaran 1.54117-1.55214. Jika pull-back terjadi ke area tersebut, Anda bisa mencari konfirmasi sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 1.53438-1.52341. Waspadalah jika resistance 1.55214 tembus karena dengan demikian bias mingguan akan berubah menjadi bullish dan kemungkinan besar akan diikuti oleh penguatan sterling hingga kisaran 1.55893-1.56990. USD/JPY USDJPY ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 1 JUNI 2015 USD/JPY masih bergerak dalam bias bullish untuk pekan ini. Pelemahan yen diperkirakan akan berlanjut jika resistance 124.450 tembus, dengan sasaran hingga kisaran 125.351-126.359. Sebagai strategi trading alternatif, perhatikan juga area support di kisaran 122.992. Jika koreksi terjadi ke area tersebut, Anda bisa mencari konfirmasi sinyal beli dengan potensi rebound hingga kisaran 123.549-124.450. Waspadalah jika support 122.992 tembus karena dengan demikian bias mingguan akan berubah menjadi bearish dan kemungkinan besar akan diikuti oleh penguatan yen hingga kisaran 121.533-120.632. USD/CHF USDCHF ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 1 JUNI 2015 USD/CHF terkoreksi dan sempat jatuh ke bawah MA 20 dan MA 50 di chart 4 jam, namun telah kembali bergerak di atas 0.93833 sekaligus menguji kembali MA 50 di chart H4. Dengan demikian masih ada potensi rebound pekan ini dengan syarat jika harga kembali tembus ke atas 0.94441, dengan sasaran hingga kisaran 0.94817-0.95424. Waspadalah jika harga kembali tembus ke bawah 0.93833 karena dengan demikian bias mingguan akan kembali berubah menjadi bearish dan kemungkinan besar akan diikuti oleh penguatan Swiss franc hingga kisaran 0.93457-0.92850. NZD/USD NZDUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 1 JUNI 2015 NZD/USD masih bergerak dalam bias bearish untuk pekan ini. Pelemahan Kiwi diperkirakan akan berlanjut jika support 0.70794 tembus, dengan sasaran hingga kisaran 0.70053-0.69225. Sebagai strategi trading alternatif, perhatikan juga area resistance di kisaran 0.71993-0.72733. Jika pull-back terjadi ke area tersebut, Anda bisa mencari konfirmasi sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 0.71535-0.70794. Waspadalah jika resistance 0.72733 tembus karena dengan demikian bias mingguan akan berubah menjadi bullish dan kemungkinan besar akan diikuti oleh penguatan Kiwi hingga kisaran 0.73191-0.73932. GOLD GOLD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 1 JUNI 2015 Harga emas masih bergerak dalam bias bearish untuk pekan ini. Pull-back telah terjadi ke area resistance Fibonacci yang berada di kisaran 1193.46-1201.59. Stochastic dan CCI memperlihatkan sinyal bearish di chart H4. Dengan demikian pekan ini harga emas kemungkinan akan kembali melemah hingga kisaran 1188.43-1180.30. Waspadalah jika resistance 1201.59 tembus karena dengan demikian bias mingguan akan berubah menjadi bullish dan kemungkinan besar akan diikuti oleh penguatan harga emas hingga kisaran 1206.62-1214.75.
03 July 2017 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan : 3 - 7 Juli 2017

Draghi berbicara tentang refleksi dan penghapusan stimulus sehingga mengirim EUR/USD ke level tertinggi
18 September 2023 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

PELUANG MARKET TERKAIT FUNDAMENTAL EKONOMI

Penantian Keputusan The Fed tersebut berpotensi membuat market akan sangat volatile.

18 August 2014 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan: 18-22 Agustus 2014

Data penjualan eceran di AS tidak mengalami perkembangan di bulan Juli. Sementara itu poundsterling tertekan akibat pernyataan Mark Carney. Bagaimana strategi untuk minggu ini?