ANALISA FOREX MINGGUAN: 1 - 5 FEBRUARI 2016

01 February 2016 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Pekan lalu, Federal Reserve (Fed) mengumumkan bahwa perekonomian Amerika Serikat (AS) kehilangan momentumnya di akhir tahun 2015 meskipun pertumbuhan di sektor lapangan pekerjaan masih berlanjut. Fed tidak mengubah rencananya untuk tetap menaikkan suku bunga di tahun 2016, namun sepertinya tidak dalam waktu dekat. Jatuhnya harga minyak dunia serta melambatnya ekonomi global masih menjadi perhatian Fed. Banyak ekonom berpendapat bahwa tidak realistis untuk berharap Fed akan menaikkan suku bunga sebanyak empat kali di tahun 2016 ini.

Berikut ini adalah data ekonomi yang perlu diperhatikan sepanjang pekan ini:

1. US ISM Manufacturing PMI: Senin (1/2), 22.00 WIB Data PMI manufaktur melanjutkan kontraksi di bulan Desember menyusul data yang mengecewakan di angka 48.6 di bulan sebelumnya. Angka itu merupakan angka terendah sejak Juli 2009 ketika terjadi pelemahan di semua lini. Data PMI manufaktur diperkirakan bertahan di 48.6 kali ini.

2. Keputusan suku bunga Australia: Selasa (2/2), 10.30 WIB Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga di 2% pada pertemuan Desember lalu. Gubernur RBA, Glenn Stevens, mencatat perbaikan pada kondisi ekonomi namun kemungkinan membutuhkan pemangkasan suku bunga lagi. Stevens mengatakan bahwa RBA kemungkinan akan memangkas suku bunga jika data ekonomi memburuk. Untuk saat ini, dengan tingkat inflasi yang masih melebihi perkiraan, RBA diperkirakan tidak akan melakukan pemangkasan suku bunga.

3. Data tenaga kerja New Zealand: Rabu (3/2), 04.44 WIB Sektor tenaga kerja New Zealand di luar dugaan mengalami kontraksi untuk yang pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir di kuartal III/2015, dengan penyebab utama menurunnya jumlah pekerja paruh waktu. Jumlah pekerja jatuh 0,4% setelah sempat naik sebesar 0,3% di kuartal sebelumnya. Lebih jauh lagi, tingkat pengangguran meningkat menjadi 6%, naik 0,1% dari kuartal sebelumnya. Para ekonom memperkirakan di kuartal IV lapangan pekerjaan di New Zealand akan mengalami peningkatan sebesar 0,8% sementara tingkat pengangguran diperkirakan naik menjadi 6,1%.

4. US ADP Non-Farm Payrolls: Rabu (3/2), 20.15 WIB Lapangan pekerjaan di sektor swasta mengalami penambahan sebesar 257.000 di bulan Desember menurut data yang dilaporkan ADP. Angka tersebut menandakan penguatan menyusul pertumbuhan sebesar 211.000 di bulan sebelumnya. Kuatnya sektor tenaga kerja merupakan salah satu parameter kuatnya perekonomian dan mungkin menjadi salah satu pertimbangan Fed unuk menaikkan suku bunga lagi. Sektor swasta AS diperkirakan akan menambah lapangan pekejraan sebesar 191.000 di bulan Januari.

5. US ISM Non-Manufacturing PMI: Rabu (3/2), 22.00 WIB Pertumbuhan sektor jasa AS di bulan Desember tidak sesuai harapan. Pertumbuhan yang terjadi merupakan yang paling lambat dalam hampir dua tahun terakhir. Indeks tersebut mengalami penurunan ke 55.3 dari 55.9 yang tercatat di bulan November. Meskipun demikian komentar mayoritas responden masihpositif terkait kondisi bisnis dan ekonomi AS secara umum. Indeks aktivitas sektor jasa AS kali ini diperkirakan akan mengalami penurunan ke 55.2.

6. Keputusan suku bunga Inggris: Kamis (4/2), 19.00 WIB Bank of England (BOE) mempertahankan suku bunga di bulan Januari di tengah volatilitas pasar global dan berlanjutnya pelemahan harga minyak dunia telah semakin memperlambat laju inflasi. Dari semua anggota MPN, hanya Ian McCafferty yang menginginkan kenaikan suku bunga menjadi 0.75%. Mayoritas anggota MPC meyakini bahwa tingkat inflasi mungkin akan berubah dari perkiraan yang dilakukan di bulan November. Namun notulen pertemuan tersebut juga mencatat volatilitas pasar finansial khususnya saham. Lebih jauh lagi, MPC menyoroti penurunan harga minyak dunia yang kemungkinan akan sangat mempengaruhi laju inflasi.

7. Pidato Mark Carney: Kamis (4/2), 19.00 WIB Gubernrur BOE, Mark Carney, akan memberikan laporan inflasi di London. Carney sebelumnya mengatakan bahwa BOE sebaiknya tidak menaikkan suku bunga di bulan-bulan mendatang mengingat lemahnya kondisi ekonomi global dan pelambatan pertumbuhan ekonomi Inggris.

8. US Unemployment Claims: Kamis (4/2), 20.30 WIB Angka klaim pengangguran AS pekan lalu turun dari level tertinggi enam bulan di 294.000 ke 278.000. Data ini memperteas penguatan sektor tenaga kerja AS. Klaim pekan ini diperkirakan mencapai 286.000.

9. Data tenaga kerja Kanada: Jumat (5/2), 20.30 WIB Sektor tenaga kerja Kanada di luar dugaan menambah lapangan pekerjaan sebesar 22.800 di bulan Desember. Jumlah pekerja purnawaktu sebenarnya berkuran sebesar 6.400 sementara pekerja paruh waktu bertambah 29.200. Sementara itu, tingkat pengangguran tetap berada di 7,1%.

10. US Non-Farm Payrolls: Jumat (5/2), 20.30 WIB US NFP mengalami kenaikan sebesar 292.000 di bulan Desember, menyusul kenaikan sebesar 252.000 di bulan sebelumnya. Tingkat pengangguran bertahan di angka terendah 7 tahun di 5%. Pertumbuhan NFP Januari diperkirakan 192.000 sementara tingkat pengangguran diperkirakan tetap 5%.

11. US Trade Balance: Jumat (5/2), 20.30 WIB Defisit neraca perdagangan AS menyusut di bulan November ke angka terendah sembilan bulan di $42.4 miliar karena turunnya impor secara tajam. Meskipun demikian secara umum baik sektor impor maupun ekspor mengalami penurunan karena penguatan USD dan melambatnya ekonomi global. Eskpor sendiri turun 0,9% yang merupakan angka terendah dalam lebih dari empat tahun terakhir. Defisit neraca perdagangan Desember diperkirakan akan bertambah sebesar $42.8 miliar.

Analisa Teknikal

AUD/USD

Preferensi: BULLISH

Area Acuan: 0.70549-0.70025 (cari sinyal BULLISH)

Support: 0.70549, 0.70025, 0.69175

Resistance: 0.70874, 0.71399, 0.72004

Trading Forex legal  Dengan Komisi Termurah di Indonesia

Komentar:

AUD/USD bergerak dalam bias bullish untuk outlook mingguan. Perhatikan harga terkoreksi mendekati area support di kisaran 0.70549-0.70025. Stochsatic 1 jam oversold. Cari konfirmasi sinyal buy di area support tersebut dengan potensi rebound ke kisaran 0.70874-0.71399. Hati-hati jika support 0.70025 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akna menekan Aussie hingga kisaran 0.69651-0.69175.

EUR/USD

Preferensi: NETRAL

Area Acuan: 1.08255-1.07766 (cari sinyal BULLISH)

Support: 1.08255, 1.07766, 1.07203

Resistance: 1.09393, 1.09836, 1.10399

Trading Forex legal  Dengan Komisi Termurah di Indonesia

Komentar:

Euro masih bergerak dalam fase konsolidasi, saat ini menguji area support di kisaran 1.08255-1.07766. Stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi oversold di chart H4. Jika sinyal bullish terkonfirmasi di area support tersebut, euro kemungkinan rebound ke kisaran 1.09393-1.09836. Namun jika support 1.07766 tembus justru euro kemungkinan akan tertekan hingga kisaran 1.07203-1.06731.

GBP/USD

Preferensi: BEARISH

Area Acuan: 1.42290-1.43100 (cari sinyal BEARISH)

Support: 1.42290, 1.41483, 1.40793

Resistance: 1.43100, 1.44123, 1.44750

Trading Forex legal  Dengan Komisi Termurah di Indonesia

Komentar:

GBP/USD mengkonfirmasi pola bearish rising wedge di chart H4. Saat ini harga berada di area acuan di kisaran 1.42290-1.43100. Carilah konfirmasi sinyal sell di area tersebut dengan potensi target hingga kisaran 1.41483-1.40793. Namun hati-hati jika resistance 1.43100 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mengangkat sterling hingga kisaran 1.44123-1.44750.

USD/CHF

Preferensi: BULLISH

Area Acuan: 1.00908-1.01534 (cari sinyal BULLISH)

Support: 1.01534, 1.00908, 0.99894

Resistance: 1.01922, 1.02548, 1.03174

Trading Forex legal  Dengan Komisi Termurah di Indonesia

Komentar:

USD/CHF bergerak menguji resistance di kisaran 1.02548. Jika resistance tersebut tembus, Swiss franc kemungkinan akan melanjutkan pelemahan terhadap USD hingga kisaran 1.03174 -1.03562. Di sisi lain perhatikan stochastic dan CCI overbought di chart H4. Sebagai alternatif, cari konfirmasi sinyal bullish jika terjadi koreksi ke area support di kisaran 1.05134-1.00908 dengan potensi rebound hingga kisaran 1.01922-1.02548. Sebaliknya bias intraday akan berubah menjadi bearish jika support 1.00908 tembus dengan potensi hingga kisaran 1.00462-0.99894.

USD/JPY

Preferensi: BULLISH

Area Acuan: 119.187-120.139 (cari sinyal BULLISH)

Support: 119.187, 118.509, 117.645

Resistance: 121.681, 122.630, 123.219

Trading Forex legal  Dengan Komisi Termurah di Indonesia

Komentar:

USD/JPY bergerak dalam bias bullish untuk pekan ini. Jika resistance 121.681 pecah, maka hal tersebut dapat membuka kemungkinan USD/JPY bergerak bullish menuju area resistance dikisaran 122.630 - 123.219. Perhatikan jika harga bergerak ke kisaran 119.187 - 120.139. Jika sinyal bullish terkonfirmasi di area tersebut, yen kemungkinan akan kembali melemah ke kisaran 120.729 121.681. Hati-hati jika support 119.187 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi mendorong USD/JPY hingga kisaran 118.509 117.645.

NZD/USD

Preferensi: BULLISH

Area Acuan: 0.64264 - 0.64763 (cari sinyal BULLISH)

Support: 0.64264, 0.63955, 0.63456

Resistance: 0.64763, 0.65072, 0.65571

Trading Forex legal  Dengan Komisi Termurah di Indonesia

Komentar:

NZD/USD bergerak dalam bias bullish untuk pekan ini. Perhatikan harga bergerak di sekitar area 0.64264 - 0.64763. Jika sinyal bullish terkonfirmasi di area tersebut, kiwi kemungkinan akan kembali menguat ke kisaran 0.65072 0.65571. Hati-hati jika support 0.64264 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi mendorong Kiwi hingga kisaran 0.63955 0.63456.

GOLD

Preferensi: BULLISH

Area Acuan: 1105.97 1114.37 (cari sinyal BULLISH)

Support: 1105.97, 1099.99, 1092.37

Resistance: 1127.97, 1136.37, 1141.57

Trading Forex legal  Dengan Komisi Termurah di Indonesia

Komentar:

Emas masih berpotensi bullish pekan ini, dengan sasaran hingga kisaran 1127.97. Jika resistance tersebut tembus, emas kemungkinan akan melanjutkan penguatan hingga kisaran 1136.37 1141.57. Sebagai alternatif, cari konfirmasi sinyal bullish jika kembali terjadi koreksi ke area acuan di kisaran 1105.97 1114.37 dengan potensi target di kisaran 1119.57 1127.97. Hati-hati jika support 1105.97 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi menekan emas hingga kisaran 1099.99 1092.37.

29 February 2016 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

ANALISA FOREX MINGGUAN: 29-04 Maret 2016

Pergerakan US dollar kembali positif pada pergerakan minggu lalu seiring dengan bagusnya data ekonomi yang dirilis.
05 June 2017 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan : 5 - 9 Juni 2017

US Dolar berada dalam tekanan terhadap mata uang utama pada perdagangan minggu kemarin dan diperkirakan akan berlanjut minggu ini
27 December 2021 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

PELUANG MARKET TERKAIT FUNDAMENTAL EKONOMI di 27 December 2021

Emas bertahan di kisaran tertinggi bulanan